

Orideknews.com, Manokwari, – Kelangkaan Bright Gas 5,5 kg, produk LPG nonsubsidi PT Pertamina (Persero), terjadi di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Sales Branch Manager Rayon II Papua Barat PT Pertamina Patra Niaga, Muhammad Faray, menjelaskan bahwa kelangkaan ini bukan disebabkan oleh Pertamina secara langsung, melainkan kendala dalam distribusi.
“LPG didistribusikan melalui agen, bukan depot BBM,” ujar Faray.
“Barang diambil dari Surabaya dan dikirim via kapal laut. Jarak tempuh yang jauh menyebabkan potensi kendala, baik di pelabuhan maupun dalam proses pengirimannya,” tuturnya lagi.
Faray mengakui adanya kendala transportasi yang berdampak pada keterlambatan pasokan.

Pihaknya telah menginstruksikan agen-agen di Manokwari untuk mempersiapkan stok dan berupaya mengatasi kendala distribusi tersebut.
“Kami berupaya secepatnya menormalkan pasokan, terutama mengingat bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, di mana kebutuhan gas meningkat,” kata Faray.
Ia berharap agen LPG dapat segera mengatasi masalah ini agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gas.
Faray menambahkan, normalisasi pasokan bergantung pada jadwal pengiriman kapal, yang membutuhkan waktu sekitar satu minggu perjalanan dari Surabaya ke Manokwari.
“Pertamina pun harus menyesuaikan dengan jadwal kapal yang sudah ada,” tutupnya.
