Selasa, September 16, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Puskesmas Aisandami Kadang Angkut Jenazah Gunakan Mobil Pickup, DPRP Janji Tindaklanjuti Aspirasi

Orideknews.com Manokwari, – Kepala Puskesmas Aisandami, Mesak Sayori, melalui sambungan telepon kepada orideknews.com Sabtu, (22/2/25) menjelaskan, pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Aisandami mencakup dua distrik, yaitu Distrik Roon dan Distrik Teluk Duairi.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Puskesmas Aisandami tidak hanya menyediakan layanan medis bagi pasien yang membutuhkan perawatan, tetapi juga terlibat dalam pengurusan jenazah pasien yang telah meninggal dunia.

Kata Mesak, jika terjadi sebuah insiden di mana ada pasien meninggal di RS Umum Alberth Torey. Menghadapi situasi tersebut, pihak Puskesmas Aisandami harus menggunakan mobil pickup untuk mengangkut jenazah ke distrik asal pasien.

Dalam pengakuan Mesak Sayori, hal tersebut tidak etis namun terpaksa dilakukan menghadapi kondisi yang ada.

“Kadang kami pakai pickup antar jenazah,” ujar Mesak.

Ia mengaku hal itu menunjukkan kondisi yang kurang ideal dalam pengangkutan jenazah yang seharusnya dilakukan dengan kendaraan yang sesuai dan layak.

Kondisi ini menjadi perhatian serius dalam reses Anggota DPRP Papua Barat, Ferry Auparay, pada masa sidang pertama tahun anggaran 2025.

Anggota DPRP Papua Barat, Ferry Auparay saat melakukan kunjungan ke Puskesmas Aisandami, Teluk Wondama dalam masa Reses tahun 2025.

Ferry mengaku telah menyerap sejumlah aspirasi salah satunya terkait angkutan jenazah.

Ia janji hal ini akan diperjuangkan melalui Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi untuk mencarikan solusi atas masalah tersebut.

Ferry Auparay menyebutkan perlunya penganggaran satu unit mobil jenazah yang memadai, agar pengangkutan jenazah dapat dilakukan secara lebih layak dan hormat.

Ketua DPD Golkar ini menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat memberikan dukungan yang diperlukan bagi Puskesmas Aisandami dalam hal fasilitas dan sarana prasarana.

“Kami berharap pemerintah dapat menganggarkan mobil jenazah untuk Puskesmas Aisandami, sehingga tidak lagi menggunakan kendaraan yang tidak sesuai untuk pengangkutan jenazah,” ungkapnya.

Menurutnya, perhatian pemerintah dalam hal ini tidak hanya berkaitan dengan pelayanan kesehatan, tetapi juga menyangkut aspek sosial dan kemanusiaan.

“Mengangkut jenazah dengan cara yang tidak pantas dapat menimbulkan stigma dan rasa ketidakpuasan di kalangan masyarakat, serta mencederai martabat orang yang telah meninggal,” tambah Ferry. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)