Orideknews.com, MANOKWARI, – Bangun pondasi kepemimpinan yang kuat bagi generasi muda pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari gelar Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) bagi mahasiswa, jumat (21/02/25).
Kegiatan LPK menjadi wadah untuk menumbuhkan tunas bangsa dikalangan mahasiswa agar menjadi generasi yang berkarakter, yang mampu menjadi roda penggerak sektor pertanian masa depan.
Sebagaimana dikatakan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bahwa pentingnya peran generasi muda untuk membangun pertanian Indonesia.
Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemuda yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter kuat menghadapi tantangan zaman.
“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan dan mengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tutur Amran.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan akan terus melakukan upaya untuk melakukan regenerasi dengan menyiapkan penerus sektor pertanian yang unggul.
“Kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Santi.
Dengan menggandeng Langsung Kwartir Cabang gerakan pramuka 3303 Manokwari, Kegiatan LPK berlangsung selama 5 hari sejak tanggal 17 hingga 21 Februari 2025. Kegiatan tersebut diikuti oleh 150 mahasiswa tingkat 1.
Bertepatan dengan itu juga dilakukan pelantikan ketua dan anggota pangkalan Majelis Pembimbing Gugus Depan (MABIGUS) Polbangtan Manokwari.
Ketua Kwarcap 3303 Manokwari, Wanto dalam proses pelantikan Mabigus menyampaikan bahwa pengambilan sumpah janji ini menjadi langkah yang baik untuk membangun sinergi dalam menjalankan tugas sesuai dengan perkembangan kurikulum yang ada di Polbangtan Manokwari.
Direktur Polbangtan Manokwari, O’eng Anwarudin mengungkapkan hal senada bahwa melalui serangkaian kegiatan yang telah dilalui diharapkan kedepan kita mampu memberikan kontribusi pada gerakan pramuka di Papua Barat.
“Generasi muda yang dihasilkan harus mampu menjadi pelaku yang tidak hanya melestarikan lingkungannya tetapi juga dapat mewujudkan ketahanan pangan nasional” ujar O’eng. (MRN/RR/ON).
