

Orideknews.com, Manokwari, – Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Provinsi Papua Barat membawa aspirasi dari sejumlah koperasi kelapa sawit di Manokwari yang meminta dukungan tambahan dana dari pemerintah pusat untuk pengembangan usaha.

Menurut Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Papua Barat, Agustinus Warbaal, dana pengembangan dari pemerintah pusat memang tersedia. Namun, koperasi-koperasi tersebut harus memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan.
Lanjut Warbaal, persyaratan tersebut antara lain meliputi luas lahan serta survey dan identifikasi calon petani dan calon lokasi (CPCL).
“Dana dari pusat memang ada, tetapi koperasi harus memenuhi beberapa persyaratan,” jelas Warbaal.
“Kita siap membantu kelompok-kelompok ini melalui BP3OKP untuk memenuhi persyaratan tersebut,” katanya lagi.
Pemerintah Provinsi Papua Barat, kata Warbaal, akan memfasilitasi proses pengajuan dana tersebut. Sementara Pemerintah Kabupaten akan bertugas memverifikasi kelengkapan berkas persyaratan yang diajukan oleh koperasi-koperasi kelapa sawit.
Warbaal memastikan penyaluran dana tepat sasaran dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. (ALW/ON).