Orideknews.com, Teluk Bintuni, – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menggelar pelayanan upaya Kesehatan Berbasis masyarakat (UKBM) Stunting bagi Orang Asli Papua (OAP) pada 19-24 November 2024.
Kegiatan ini berlangsung 19-24 November 2024 dan diawali di Kampung Botai, Distrik Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni. Pelayanan ini merupakan bagian dari upaya Dinas Kesehatan Provinsi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama pada anak-anak dan balita di wilayah kabupaten Teluk Bintuni.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dr. Feny Mayana Paisey, menjelaskan bahwa kegiatan itu difokuskan pada penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di kalangan anak-anak.
Pelayanan ini juga dilakukan edukasi mengenai cara mencuci tangan yang benar, menyikat gigi, serta distribusi alat kebersihan seperti sabun mandi, sikat gigi, dan pasta gigi kepada anak-anak.
“Edukasi ini penting untuk membangun kebiasaan hidup sehat sejak dini, yang diharapkan dapat mengurangi prevalensi penyakit yang disebabkan oleh kebersihan yang buruk,” ungkap dr. Feny
Selain itu, dalam kegiatan ini, Petugas kesehatan juga melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan bagi bayi dan balita. Tujuannya adalah untuk memantau perkembangan kesehatan anak, serta mendeteksi dini kemungkinan terjadinya stunting.
“Dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan, petugas kesehatan dapat memberikan intervensi yang tepat jika ditemukan adanya masalah pertumbuhan pada anak,” terangnya.
Sebagai bagian dari program ini, setiap anak yang hadir juga mendapatkan susu dan vitamin sebagai upaya tambahan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Untuk orang tua, selain mendapatkan edukasi tentang kesehatan, mereka juga diberikan layanan pengobatan. Dalam pelayanan program tersebut, petugas kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan, memberikan obat-obatan yang diperlukan, serta mengedukasi warga mengenai pentingnya menjaga kesehatan keluarga.
dr. Feny berharap pelayanan yang dilakukan tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada anak-anak dan orang tua, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan dan gizi yang baik.
“Dengan adanya dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan angka stunting di Papua Barat dapat ditekan, dan generasi mendatang dapat tumbuh menjadi individu yang sehat dan produktif,” pesan dr. Feny.
Pihaknya tambah dr. Feny menegaskan, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program kesehatan yang berorientasi pada masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih membutuhkan perhatian lebih dalam hal kesehatan. (ALW/ON).