Orideknews.com, Manokwari, – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) berhasil menyelenggarakan debat publik pertama pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam rangka Pilkada serentak.
Acara ini digelar di ballroom salah satu hotel di Manokwari, dimulai pukul 12.00 WIT, dan disiarkan langsung melalui televisi swasta nasional.
Debat kali ini mengangkat tema “Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Pegunungan Arfak Melalui Pelayanan Prima Menuju Kabupaten yang Maju, Adil, dan Sejahtera.”
KPU Pegaf menghadirkan dua pasangan calon, yaitu calon nomor urut 1, Marinus Mandacan dan Daniel Mandacan (Madan), serta calon nomor urut 2, Dominggus Saiba dan Andy Salabai. Keduanya menyampaikan visi, misi, serta gagasan untuk memajukan daerah.
Tim panelis yang berkompeten turut hadir dalam debat ini, terdiri dari Dr. Roberth KR Hammar, Rektor Universitas Caritas Indonesia Manokwari; Amus Atkana, Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) Papua Barat-Papua Barat Daya; Dr. Selvi Tebay, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Papua; Dr. Jan Pelarius Tata, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Papua; serta Dr. Hendrikus Renjaan, Dekan Fakultas Hukum Universitas Caritas Indonesia Manokwari.
Ketua KPU Pegaf, Yosak Saroi, menjelaskan bahwa debat publik ini merupakan bagian dari tahapan kampanye bupati dan wakil bupati yang telah dimulai sejak 25 September 2024.
Ia mengajak masyarakat di 10 distrik dan 166 kampung di Kabupaten Pegunungan Arfak untuk menyaksikan debat kedua pasangan calon ini.
“Perbedaan pendapat itu wajar, namun kita semua memiliki satu tujuan, yaitu kesejahteraan masyarakat di 10 distrik dan 166 kampung,” tegas Yosak.
Dia juga mengingatkan seluruh pendukung untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan debat.
Yosak mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
“Satu suara menentukan pembangunan lima tahun ke depan Kabupaten Pegaf. Jangan golput, mari datang ke TPS,” imbuhnya.
Debat Pilkada kali ini terdiri dari enam segmen, termasuk pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi misi dan program kerja, pendalaman visi misi, serta sesi tanya jawab.
Kapolres Pegaf, Kompol Isaac Koko Hosio, melaporkan bahwa pelaksanaan debat pertama Pilkada Kabupaten Pegaf berjalan aman, damai, dan lancar.
“Polres Pegaf telah mengerahkan 60 personel, dengan dukungan dari Satgas Operasi Mantap Praja Polda Papua Barat, total 290 personel,” ujarnya.
Pengamanan dilaksanakan dengan ketat, baik di akses masuk maupun di dalam ruangan debat, untuk menjaga ketertiban dan keamanan acara.
Yosak berharap masyarakat dapat lebih memahami visi misi para calon pemimpin mereka dan termotivasi untuk menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan mendatang. (ALW/ON).