Orideknews.com, Manokwari, – Mahasiswa Universitas Papua yang menempati Asrama Biak di Manunggal Kecil, Amban Manokwari, mengharapkan pemerintah Kabupaten Biak Numfor segera melakukan pembayaran untuk perpanjangan kontrakan asrama tersebut.
Ketua Mahasiswa Biak di Manokwari, Efraim Inekeb, menegaskan bahwa masa perpanjangan kontrakan asrama akan jatuh tempo pada tanggal 4 Oktober 2024 mendatang.
Asrama yang dihuni oleh mahasiswa sejak bulan November 2021 ini saat ini menampung sejumlah 31 penghuni, terdiri dari 22 perempuan dan 9 laki-laki.
Ifraim menjelaskan, keberadaan asrama sangat penting bagi mahasiswa Biak yang melanjutkan studi di Universitas Papua, mengingat akses ke tempat tinggal yang layak sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar serta kesejahteraan mahasiswa.
Menurut Efraim, keterlambatan pembayaran perpanjangan kontrakan dapat berimplikasi serius bagi stabilitas tempat tinggal mereka.
“Kami sangat berharap pemerintah daerah dapat segera merealisasikan pembayaran ini, agar kami dapat melanjutkan studi dengan tenang tanpa khawatir akan tempat tinggal,” ungkap Efraim dalam pernyataannya, Sabtu (21/9/24).
Lebih lanjut, Efraim menyoroti pentingnya dukungan dari pemerintah Kabupaten Biak Numfor dalam menjaga keberlangsungan pendidikan mahasiswa asal Biak di Manokwari.
“Kami mengharapkan perhatian dari pemerintah, agar kami dapat fokus pada pendidikan dan tidak terhambat oleh masalah administratif seperti ini,” tambahnya.
Mahasiswa yang tinggal di Asrama Biak juga menyampaikan keprihatinan mereka terkait potensi gangguan yang bisa terjadi jika pembayaran perpanjangan tidak segera dilakukan.
Salah satu mahasiswa Kesia Wanma menyatakan bahwa, asrama tersebut bukan hanya sekedar tempat tinggal, tetapi juga menjadi ruang komunitas yang mendukung interaksi sosial dan akademik di antara mahasiswa.
Penghuni asrama lainnya, Welem Maryen menyampaikan harapan agar pihak pemerintah lebih proaktif dalam memenuhi kewajiban finansialnya, sehingga mahasiswa dapat lebih berkonsentrasi pada studi dan pengembangan diri.
“Kami sangat menghargai komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan, dan kami berharap hal ini dapat terwujud dengan penyelesaian kontrakan asrama,” ujarnya.
Diharapkan adanya tindak lanjut dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan pengelola asrama untuk memastikan bahwa pembayaran kontrakan dapat dilakukan tepat waktu.
Selain itu, mahasiswa juga berharap dapat menjalin kerjasama yang lebih baik dengan pemerintah daerah, untuk menciptakan kondisi yang lebih kondusif bagi pendidikan di Kabupaten Biak Numfor.
Dengan situasi yang ada, mahasiswa Universitas Papua di Manokwari menantikan langkah nyata dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini demi kelangsungan pendidikan dan kesejahteraan mereka.
“Jika permasalahan ini tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap proses belajar mengajar dan kehidupan sehari-hari mahasiswa asal Biak,” tambah Maryen. (ALW/ON).