Orideknew.com, Manokwari, – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menggelar Millennial Agriculture Forum (MAF) Volume 5 Edisi 29 pada Sabtu, (17/8/24).
Forum ini mengangkat tema “Antisipasi Darurat Pangan Melalui Perluasan Areal Tanam (PAT)”, dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lapangan.
Direktur Polbangtan Manokwari, Dr. O’eng Anwarudin, S.Pt., M.Si, menjelaskan bahwa, Polbangtan saat ini menjadi penanggung jawab untuk program PAT di dua provinsi, yaitu Papua Barat dan Papua Barat Daya.
“Hingga saat ini, kinerja PAT kami masih memiliki keterbatasan dan harus didorong lebih baik lagi. Kinerja PAT untuk Provinsi Papua Barat saat ini berada di angka 22,99%, yang termasuk dalam zona kuning,” ujarnya saat membuka MAF yang digelar secara daring.
Dr. O’eng juga mengungkapkan pihaknya bersyukur karena sebelumnya berada di zona merah, berharap MAF ini menjadi penyemangat. Meski untuk Provinsi Papua Barat Daya masih berada di zona merah.
“Kami terus berupaya dengan langkah-langkah konkret, salah satunya adalah melibatkan mahasiswa dalam program MBKM,” ungkap Oeng.
Sebanyak 102 mahasiswa Polbangtan Manokwari akan terlibat dalam kegiatan MBKM PAT ini. Dari jumlah tersebut, 40 mahasiswa ditempatkan di Merauke untuk mendukung program PAT melalui optimalisasi silahan di Provinsi Papua Selatan, sementara 62 mahasiswa lainnya diterjunkan di Provinsi Papua dan Papua Barat Daya.
Ia menegaskan harapan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan kepada kaum milenial bahwa mereka memiliki kontribusi penting dalam membangun bangsa dan negara.
“Kami paham bahwa saat ini, perjuangan tidak harus mengangkat senjata. Mahasiswa yang terlibat dalam MBKM PAT ini adalah pahlawan pangan, karena mereka ikut serta dalam mengantisipasi darurat pangan,” tambah Dr. O’eng.
MAF juga diharapkan menjadi ajang diskusi untuk bertukar pikiran mengenai kendala dan tantangan di lapangan, sehingga dapat menghasilkan masukan dan solusi yang memperbaiki kinerja PAT ke depannya. (RR/ON)