Orideknews.com, Manokwari, – Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Bahan Temongmere (ABT) kembali menegaskan kewaspadaan terhadap kejamnya virus Polio yang mengancam generasi penerus.
Hal tersebut disampaikan Pj ABT saat acara dukungan TP PKK Provinsi Papua Barat dalam rangka percepatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di rumah Gizi jalan. Karya Abri Sanggeng, Sabtu, (8/6/24).
Ia menyampaikan, 3 kasus Polio yang ditemukan di tanah Papua menjadi cerminan masyarakat Papua Barat agar menjaga kekebalan kelompok (herd immunity) yang dapat melindungi seluruh masyarakat dari penyakit polio.
“Satu saja itu sudah terlalu banyak, angka 3 itu jangan kita membandingkan. Tentunya ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk kita kerja lebih keras untuk bisa melaksanakan penanganan pencegahan Polio,” terangnya.
Pemerintah Provinsi Papua Barat, lanjt Pj ABT menargetkan cakupan PIN Polio mencapai minimal 95 persen.
“Jika kita tidak bisa menangani secara preventif, serangan penyakit pada manusia itu jangan dihitung angkanya, karena target kita adalah anak-anak sehat,” ucap Pj ABT.
Upaya yang dilakukan pemerintah sejalan dengan amanat UU Kesehatan nomor 17 tahun 2023.
“Untuk itu, saya mengajak kepada orang tua dan masyarakat untuk membawa anak-anak kita yang berusia 0-7 tahun ke posyandu, paud, taman kanak-kanak, SD dan Pos-pos imunisasi lainnya, untuk mendapatkan 4 kali pemberian tetes polio pada Mei-September 2024,” harap Pj ABT.
Ia kembali mengingatkan, pada orang tua bahwa setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spritual dan sosial. Amanat ini telah tertuang dalam UU Perlindungan Anak Nomor 35 tahun 2014.
“Imunisasi Polio adalah hak anak dan tanggungjawab kita bersama untuk menjaga mereka dari penyakit berbahaya ini,” tambah Pj ABT. (ALW/ON).