Orideknews.com, Fakfak, – Tim percepatan pelayanan imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak menyambangi SMA Negeri 1 Kokas, Fakfak Rabu, (4/10/23) guna melakukan pelayanan kesehatan bagi siswa-siswi.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan kabupaten Fakfak, Henggi Bhawono Jati, S.Tr.Kep dihadapan para guru, ia menjelaskan bahwa wanita usia produktif disiapkan sedini mungkin agar melahirkan generasi yang tidak stunting.
Penting diberikan perlindungan melalui imunisasi kepada usia produktif seperti Tetanus Difteri (Td) Wanita Usia Subur (WUS), pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM)
“Ada integrasi program lain yaitu, kesehatan jiwa skrining penyakit tidak menular sehingga diharapkan aksi pemerintah, aksi bersama untuk bagaimana bisa mempercepat penurunan stunting, minimal intervensi secara bersama,” jelas Henggi.
Menurutnya, baik lintas program dan lintas sektor bisa menurunkan angka stunting. Melalui keputusan 3 Menteri, sudah menjadi wajib setiap tahun. Maka pihak sekolah dapat memberikan waktu memfasilitasi Dinas Kesehatan untuk melakukan beberapa kegiatan.
“Selama ini kendala kami pihak sekolah baik di Kota maupun Kampung, selalu mengganggu jadwal belajar siswa. Bahkan ada sekolah yang memang secara langsung tidak menerima, kadang ada alasan yang diberikan untuk pelayanan,” terangnya.
Lihat postingan ini di Instagram
“Kita di Kesehatan kadang selalu dilema, mudah-mudahan dengan SK 3 Menteri dalam hal ini pemerintah melalui dinas Pendidikan, bisa meneruskan surat-surat ke sekolah,” ujar Henggi lagi.
Melalui peraturan Bupati, Gubernur dan bahkan Presiden untuk menurunkan stunting, sebagai pemerintah dalam hal ini teknis kesehatan. Kata Henggi bisa memberikan sumbangsi pemeriksaan kesehatan.
“Teknis pelaksanaan sasarannya wanita subur tetapi ada kesehatan jiwa untuk semua baik wanita dan pria,” tambah Henggi.
Koordinator Tim percepatan imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Silvester Kawuwung, SKM mengaku, ada koordinasi yang baik antara provinsi dan kabupaten sehingga penyampaian kepada siswa-siswi lebih dipahami terkait maksud dan tujuan.
“Dukungan dari Kepala Sekolah sangat diapresiasi, semoga apa yang dilakukan untuk kesehatan anak-anak kita kedepannya,” ungkap Silvester.
Sementara kepala SMA Negeri 1 Kokas, Budianto Lasaoly yang menerima kedatangan Tim mengatakan, pelayanan yang dilakukan untuk kesehatan siswa-siswi.
“Kalau mereka sehat, kita dalam mengajar juga tenang. Kami sangat antusias dengan programnya pemerintah, jangan tahun ini saja, tahun depan juga kami siap,” tutur Budianto.
Ia menambahkan, pihaknya juga miliki program dengan Puskesmas Kokas, salah satunya Posyandu Remaja yang masih berjalan dan ada beberapa program lainnya. (ALW/ON).


