Selasa, April 29, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

Upaya Pencegahan Stunting, Dinkes Papua Barat Gelar Pelayanan Kesehatan Bagi Kelompok Remaja di Bintuni

Orideknews.com, Teluk Bintuni, – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat bersama Dinas Kabupaten Teluk Bintuni menggelar pelayanan kesehatan bagi kelompok remaja, 20-22 September 2023.

Pelayanan yang dilakukan meliputi imunisasi Tetanus difteri (Td) Wanita usia subur (Wus), pemberian tablet tambah darah (TTD), skrining kesehatan jiwa dan skrining penyakit tidak menular (PTM). Upaya itu dilakukan guna mencegah stunting di kabupaten Teluk Bintuni.

Kepala SMA Negeri 1 Teluk Bintuni melalui Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 1 Teluk Bintuni, Diana S. Matulessy, S.Th mengapresiasi pelayanan yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat bersama Dinkes Kabupaten Teluk Bintuni.

Melalui pemeriksaan kesehatan tersebut, ia mengaku pihaknya dapat mengetahui siswa-siswi yang kebutuhan gizinya kurang.

“Dari situ juga anak-anak tahu sebenarnya kesehatan mata mereka, tinggi badan dan lainnya,” jelas Diana melalui sambungan telepon kepada media ini, Minggu (24/9/23).

Dikatakannya, ada beberapa siswa mereka terbantu dan dapat catatan untuk pemeriksaan lebih lanjut ke puskesmas.

“Harapannya kedepan ada kunjungan lanjut agar siswa yang belum kebagian pemeriksaan mereka juga bisa diperiksa, supaya mereka bisa mengetahui tentang kesehatan tinggi badan dan lainnya,” ungkap Diana.

 

Penanggungjawab Program Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Hendrik Marisan menjelaskan pelayanan kesehatan yang dilakukan integrasi dengan imunisasi Td WUS, pemberian TTD, skrining kesehatan jiwa dan skrining PTM.

“Laki-laki perempuan kita periksa semua, untuk laki-laki kita fokus pada tinggi badan, karena masa pertumbuhan mereka perlu dikontrol,” jelas Hendrik.

Menurutnya, dipemeriksaan akan dilihat di indeks masa pertumbuhan, mengingat para siswa-siswi kedepan jika ada yang miliki cita-cita mengabdi di TNI/Polri maka dikontrol sedini mungkin agar sesuai standar syarat tinggi yang ditetapkan.

“Untuk penyakit tidak menular kita periksa jangan sampai mereka merokok, konsumsi alkohol dan sebagainya,” ucapnya.

Dikatakan Hendrik, pemeriksaan itu juga dicek pola makan, mulai dari yang berminyak, konsumsi gula dan lainnya.

“Satu tambahan pemeriksaan yang juga sudah dijalankan di 4 kabupaten lainnya, yakni skrining kejiwaan,” terang Hendrik Senin, (25/9/23).

Dia lalu merincikan hasil pelayanan di SMA YPPK St. Arnoldus Yansen meliputi Imunisasi Td Wus Td1=5, Td2=20 Td3=49, Td4=0, Td5=0, pemberian TTD=70 skrining PTM dan Kejiwaan sebanyak 155.

Untuk SMA Negeri 1 meliputi Imunisasi Td Wus Td1=6, Td2=56 Td3=129, Td4=3, Td5=0, pemberian TTD=140, skrining PTM dan Kejiwaan sebanyak 353 orang siswa.

Sebagai informasi, pelayanan kesehatan tersebut digelar dengan menindaklanjuti Perpres RI nomor 72 tahun 2021, Pergub nomor 17 tahun 2023 tentang percepatan penurunan stunting pada kelompok remaja dan surat keputusan berasama Menristek Dikti, Menkes, Menag dan Mendagri nomor 03/KB/2022, Nomor HK.01.08/Menkes/1352/2022, Nomor 835 tahun 2022, Nomor 119, 5091.A tahun 2022 tentang penyelenggaraan peningkatan status kesehatan peserta didik SMA/Madrasah Aliyah yang meliputi, pelaksanaan aksi bergizi (pemberian tablet tambah darah) dan pemeriksaan status imunisasi bagi wanita usia produktif dengan sasaran usia 15 tahun keatas. (ALW/ON)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)