OridekNews.com, Manokwari, – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat menggelar kick off Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) pada, Senin (27/3/2023) di Manokwari, Papua Barat.
Kegiatan itu dalam rangka pemenuhan kebetuhan akan uang rupiah di masyarakat Papua Barat dan Papua Barat Daya selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2023.
Kepala kantor Perwakilan BI Provinsi Papua Barat, Rommy S. Tamawiwy pada kesempatan itu menyampaikan, kebutuhan rupiah akan meningkat saat Ramadhan oleh karenanya itu, BI menginisiasi dengan sebuah gerakan ‘Serambi’.
“Ini menjadi deklarasi bahwa Bank Indonesia hadir dalam seluruh tanggungjawabnya, hadir untuk menyediakan uang rupiah yang dibutuhkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Rommy mengatakan, pihaknya bersinergi dengan 11 bank yang ada di Papua Barat. Dia menilai, ketersediaan uang rupiah menjadi komitmen Bank Indonesia.
“Dari analisis kami, ada peningkatan kebutuhan uang rupiah dibandingkan tahun lalu. Ada kenaikan sekitar 3 persen dan tahun ini Bank Indonesia khusus menyiapkan uang layak edar Rp453 miliar,” ungkapnya.
BI juga, sambung Rommy, mengaktifkan Serambi dibeberapa titik. Di kabupaten Manokwari ditempatkan di pasar Wosi, Sanggeng dan sejumlah pusat perbelanjaan.
“Pengelolaan uang Rupiah oleh Bank Indonesia ditujukan untuk menjamin tersedianya uang rupiah diseluruh wilayah kerja. Masyarakat dimana saja mendapatkan uang layak edar sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Selain Serambi, Rommy mengaku, momen Ramadhan dan Idul Fitri juga berdampingan dengan isu inflasi, dimana kebutuhan uang meningkat. Tetapi juga peningkatan dari sisi lonjakan harga barang.
“Stok juga akan berdampak, hal ini menjadi konsen dari pemerintah dan Bank Indonesia. Momen ini menjadi momen sinergi-kolaborasi,” terang Rommy.
Untuk itu, Rommy mengingatkan agar pengendalikan inflasi menjadi pekerjaan silahturahmi, bukan kerjaan satu pihak. Sehingga baik pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, harus bersinergi.
“Masyarakat tidak panic buying, belanja sesuai kebutuhan bukan keinginan,” pesan Rommy.
Dia menambahkan, masyarakat tidak melakukan panic buying karena Pemda menjamin ketersedian stok kebutuhan bahan pangan terjamin.
Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor menyatakan, Kick off Serambi 2023 menjadi gerakan bersama selama bulan ramadhan dan idul fitri di Papua Barat.
“Hal yang sama juga kita nantikan dilakukan di hari-hari besar keagamaan yang lainnya, gerakan ini harus dilakukan oleh umat,” tutur Luksen usai melakukan MoU dengan BI Papua Barat terkait sosialisasi Serambi 2023 di kantor BI.
Dia berharap gerakan Serambi 2023 merupakan gerakan yang dapat menumbuhkan kerukukan umat beragama di Papua Barat.
Sementara itu, Penjabat Sekda Papua Barat, Dance Sangkek menyebut Serambi 2023 merupakan program Bank Indonesia (BI) secara nasional dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, terkait penukaran uang dalam menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1444H.
Momen itu diharapkan lebih digencarkan Kanwil Kemenag Papua Barat melalui Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah yang merupakan organisasi terbesar Islam yang ada di Indonesia, khususnya di Papua Barat.
“Kanwil Agama dan BI mengajak kita menelaah Serambi 2023 sebagai suatu Sunnah (sikap, tindakan.red), selama bulan suci Ramadan,” tutupnya. (ALW/ON)