OridekNews.com, Manokwari,- Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw memberikan bantuan senilai Rp100 juta bagi pelatih dan wasit Voli Indoor usai mengikuti rangkaian Penataran yang digelar oleh Pengrov PBVSI Papua Barat, Rabu (8/3/23).
“Bantuan ini saya sumbangkan secara pribadi kepada Panitia Pelaksana Penataran dan Wasit yang telah mengikuti rangkaian Penataran Wasit dan Pelatih selama 5 hari di Manokwari. Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan oleh Bapak Ibu Wasit dan Pelatih dalam mengembangkan karir di bidang olahraga Voli,” ujar Waterpauw.
Mantan Kapolda Papua Barat ini meminta pengurus PBVSI Papua Barat untuk fokus dan kompak dalam memajukan olahraga Voli di Papua Barat. Kata Waterpauw kekompakan, soliditas, modalitas dan kebersamaan akan membawa keberhasilan.
Menurutnya, pengurus harus kompak, harus satu. Jika ada ego yang muncul, maka sebesar apapun dukungan keuangan biasanya akan terjadi perpecahan.
Lanjut dia, dalam membentuk organisasi olahraga yang baik harus ada agent support. Salah satu tugasnya adalah mencari modalitas awal usaha. Atau mencari dukungan kemitraan sehingga ada upaya mandiri, yang membuatnya tidak tergantung pada dukungan keuangan pemerintah.
“Kemandirian, moralitas yang baik, sikap kompak, memiliki skala prioritas, akan menimbulkan rasa percaya diri, yang pada akhirnya berimbas pada semangat serta daya juang yang hebat,” tuturnya.
“Saya mau tantang pengurus untuk kita bisa berprestasi di PON XXI Aceh dan Sumatera Utara. Bukan saja di PON besok tetapi di PON yang akan datang pula,”kata Mantan Manajer Timnas Voli ini.
Lebih lanjut, Waterpauw meminta Pengurus PBVSI Papua Barat untuk melakukan Penataran lanjutan kepada para atlet dan pelatih guna mengorbitkan pelatih dan wasit berlisensi Nasional.
“Mereka yang ikut ini lisensi daerah. Nanti kita upgrade agar mereka naik ke Lisensi Nasional. Saya mau angkatan ini bisa keluar menjadi wasit Nasional. Mereka bisa pimpin sea games, Asean Games dan lain sebagainya,”ujarnya.
Ketua Pengprov PBVSI Papua Barat, Rudy Moses Timisela menerangkan pihaknya telah dua kali lakukan Penataran kepada pelatih dan wasit Voli di Papua Barat.
“Tahun lalu kita lakukan Penataran tingkah Nasional yang dilakukan di Sorong, dan sekarang kita lakukan Penataran tingkat daerah di Manokwari. Kami berharap tahun depan, kita akan bikin tingkah nasional lagi,” bebernya.
Rudy menambahkan kegiatan tersebut telah dilakukan pada 5 Maret 2023 dengan melibatkan 72 perserta Penataran yang berasal dari Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, dan juga diikuti oleh Wasit dan Pelatih dari daerah Supiori, Biak Numfor, dan Kepulauan Yapen.
“Kegiatan ini dilakukan untuk menatap 8 Tahun ke depan memulai pembinaan kepada anak – anak usia dini. Kami anggap Penataran kepada wasit dan pelatih menjadi penting agar dapat mendorong anak – anak usia dini mewujudkan visi voli for live,” terangnya.
“Saya menyaksikan bagimana gagasan voli for live tergambar dalam cerita bapak Gubernur Paulus Waterpauw. Kalau bapak Waterpauw bisa dibina oleh Pemprov Jawa Timur saat masih di bangku sekolah hingga menjadi pemain nasional, Pengurus PBVSI Pusat hingga menejer Timnas. Kenapa kita di Papua Barat tidak bisa melakukan itu,” katanya lagi.
Rudy memaknai semangat Waterpauw untuk mendorong semangat baru, voli untuk kehidupan. “Saya harap saudara – sudtaa yang telah mengikuti pelatihan ini bisa lahir menjadi agen of change, membantu Pemerintah Provinsi, Kabupaten untuk menyiapkan SDM unggul dalam olahraga Voli di Papua Barat,” tambah Rudy. (JA/ON)