OridekNews.com, MANOKWARI, – Untuk mengoptimalkan kontribusi Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari sebagai perguruan tinggi vokasi Kementerian Pertanian dalam meningkatkan kualitas bangsa ini melalui penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu terus melakukan pembenahan pada mutu pendidikan yang dijalankan.
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas lembaga pendidikan juga semakin tinggi dengan target lulusan yang trampil, mandiri, berdaya saing, serta mampu beradaptasi dengan perubahan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam berbagai kesempatan menyebutkan bahwa Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus mencetak SDM Pertanian handal meneruskan dan mengisi pembangunan pertanian.
“Kita harus fokus untuk melahirkan SDM pertanian mulai dari Dosen, Widyaiswara, Mahasiswa dan alumni yang mampu untuk mengikuti perkembangan teknologi. Saat ini kita sudah masuk dalam era 4.0 dimana dunia ada dalam genggaman,” ujar Mentan SYL.
Sementara Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengungkap harapan serupa tentang pendidikan vokasi Kementan, khususnya Polbangtan akan terus berupaya menghasilkan SDM profesional, berjiwa wirausaha dan SDM memiliki daya saing.
Oleh karena itu, Polbangtan Manokwari menggelar audit eksternal Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (SMOP) ISO 21001:2018. Pelaksanaan audit berlangsung selama 2 hari secara daring dengan melibatkan 2 assesor dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) yaitu Didit Abdulrahman dan Rakhma Indah Kurniasih.
Pada penerapan ISO 21001:2018 diintegrasikan dangan ISO 9001:2015 sistem manajemen mutu yang telah di peroleh sebelumnya.
Melalui ISO 21001: 2018, penyedia layanan pendidikan mendapat panduan tentang bagaimana menjamin kualitas di lingkungan pendidikan yang terus berubah sehingga dapat meningkatkan pelayanan dengan lebih baik.
Manfaat potensial bagi organisasi yang menerapkan sistem manajemen ini meliputi penyelarasan sasaran dan kegiatan dengan kebijakan lebih baik (termasuk visi dan misi), serta meningkatkan tanggung jawab sosial dengan menyediakan pendidikan berkualitas yang inklusif dan setara untuk semua.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk komitmen kami bersama untuk terus meningkatkan mutu layanan dari segi kelembagaan yang ada di Polbangtan Manokwari dalam melahirkan putra putri daerah yang berkualitas.
“Pentingnya penerapan SMOP. Sebab ISO 21001:2018 menjadi salah satu acuan untuk mengelola pendidikan yang berstandar internasional. Hal tersebut tentu sejalan dengan visi kita, karena SMOP ini menekankan pada bagaimana organisasi pendidikan dapat memberikan layanan terbaik untuk peserta didiknya,” ungkap Purwanta.(MRN/RR/ON).