OridekNews.com, Manokwari, – Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat menggelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka Profil Pelajar Pancasila Pada Tingkat SMK Negeri/Swasta se-Provinsi Papua Barat 6-9 Desember 2022 disalah satu hotel di Manokwari.
Kegiatan yang dibuka kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba itu diikuti 56 peserta perwakilan SMK di kabupaten kota di Provinsi Papua Barat. Kegiatan itu, dinas Pendidikan mendatangkan sejumlah narasumber baik di pusat dan daerah.
Ketua panitia pelaksana kegiatan, Yosephina Wihiawari, S. Sos menyatakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini yang semakin pesat mengakibatkan perubahan-perubahan di dalam dunia pendidikan.
Perubahan yang terjadi dikehidupan masyarakat, lanjut Yosephina, membuat dunia pendidikan juga terus harus berbenah diri dan terus menyesuaikan diri dengan semua perubahan-perubahan yang terjadi sesuai dengan perkembangan zaman.
Menurutnya, hal ini disebabkan karena dunia pendidikan sangat terkait dengan guru dan para pendidik sekalian. Guru kata dia, merupakan salah satu subjek utama dalam pendidikan.
“Oleh karena itu, guru harus tetap dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan ketrampilan dan sikap yang memungkinkan untuk terus mandiri sehingga dapat memberikan kontribusi-kontribusi yang baik yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara,” jelas Yosephina.
Dia menyatakan, kurikulum merdeka dirancangkan sebagai bagian dari upaya Kemendikbudristek, dalam rangka untuk mengatasi krisis tenaga pengajar yang telah lama dihadapi dan semakin diperparah karena pandemi yang dialami di tahun 2019-2020.
“Krisis ini ditandai oleh rendahnya hasil belajar peserta didik bahkan hal-hal yang mendasar seperti literasi membaca, menghitung dan lain sebagainya,” terangnya.
Dikatakan Yosephina, tujuan dilaksanakan kegiatan itu pertama, untuk menggali potensi terbesar para guru-guru dan siswa serta meningkatkan kualitas pembelajaran serta mandiri.
Kedua, mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi dua tahun lalu.
Ketiga, kurikulum ini ditujukan agar peserta didik lebih mengembangkan kompetensinya disekolah, sesuai dengan minat peserta didik pembelajaran yang disesuaikan dengan peserta didik, akan membuat peserta didik merasa nyaman dan menyenangkan diri ketika melakukan pembelajaran disekolah.
Keempat, meningkatkan pengetahuan ketrampilan dan kompetensi khusus sehingga dapat menjalankan tugas secara profesional.
“Kegiatan kurikulum merdeka profil pelajar pancasila diharapkan, guru mampu mengembangkan kompetisi para peserta didik serta pengawas, guru di sekolah dan semua peserta didik,” tambah Yosephina. (ALW/ON)