OridekNews.com, Manokwari, – Sebanyak 18 orang siswa-siswi kelas XI SMK Bisnis Manajemen Kebar, kabupaten Tambrauw akan menjalani magang di Jayapura, Papua selama kurang lebih 3 bulan.
Para siswa bidang keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) tersebut akan menjalani magang di FKIP Universitas Cenderawasih, USTJ, BPSDM Provinsi Papua, Balai PU XVIII Papua dan BPS Papua.
Mereka akan mendalami terkait pengetikan naskah atau dokumen, penanganan telepon, penataan dan pengelolaan surat atau dokumen, penataan dan pengelolaan arsip, penanganan perjalanan bisnis, penanganan dana kas kecil, penyiapan pertemuan atau rapat, penanganan aplikasi, dan penanganan informasi melalui internet.
Kepala SMK Bisnis Manajemen Kebar, Maria Elisabeth Krey, S.Pd kepada media ini menyampaikan Prakerin merupakan sebuah pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia kerja, baik itu instansi maupun perusahaan yang relevan dengan kompetensi keahlian yang dimiliki jurusan masing-masing.
Magang prakerin tersebut adalah upaya peningkatan mutu SMK Bisnis Manajemen Kebar guna menambah bekal masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini.
Menurut kepsek yang telah menjabat 7 bulan ini, tenaga kerja dituntut bukan hanya memiliki kemampuan teknik belaka, melainkan harus lebih fleksibel dan berwawasan lebih luas.
“Inovatif serta didukung dengan keterampilan yang kompeten. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan prakerin siswa-siswi SMK Bisnis Manajemen Kebar dapat mengasah dan mengimplementasikan materi langsung di dunia kerja, baik itu instansi maupun kampus yang relevan dengan kemampuan masing-masing,” terang Maria.
Alumni Universitas Papua Manokwari itu kemudian mengapresiasi dan terima kasih pada Dinas Pendidikan melalui Bidang SMK yang telah menggelontorkan bantuan dana prakerin bagi SMK yang dipimpinnya tersebut.
Kata dia, siswa-siswi maupun orang tua mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat atas bantuan dana melalui Dinas Pendidikan Bidang SMK, sehingga para siswa dapat mencari ilmu diluar kabupaten Tambrauw.
“Orang tua berpikiran terkait biaya tiket pulang pergi, penginapan dan segala kebutuhan kalau ke Jayapura. Tapi syukur ada bantuan dana dari Dinas Pendidikan Provinsi melalui bapa Kabid SMK, maka semua kebutuhan ditanggulangi dan orang tua tidak dipungut biaya apapun,” ujar Maria.
Dia berharap kegiatan prakerin keluar Tambrauw itu dapat memacu minat siswa di tahun yang akan datang untuk bergabung di SMK Bisnis Manajemen Kebar.
“Siswa-siswi dapat mengambil ilmu dan pengalaman selama prakerin di Jayapura, kami harap kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat dan kepala bidang SMK, bapak Arius Mofu terus mendukung kami SMK Bisnis Manajemen Kebar,” tutup Maria. (ALW/ON)