OridekNews.com, Sorong Selatan, – Sekretaris Dinas Kesehatan (Sekdinkes) Kabupaten Sorong Selatan, Moses Bless menyebut, Kabupaten Sorong merebut predikat sebagai daerah eliminasi malaria merupakan hal mudah, sebab sejumlah faktor pendukung misalkan disisi aspek dokumen, lingkungan dan kebijakan Pemda telah terpenuhi.
Namun, kata Moses, untuk mempertahankan predikat bebas malaria bukan hal mudah. Sehingga Uji Petik Assessment Eliminasi Malaria yang dilakukan Tim Penilai Kementerian Kesehatan RI tidak hanya seremoni belaka, tetapi akan dikawal terus kedepannya.
“Penilaian ini bukan kami kerja sebatas ini tapi kami lebih kawal kedepan lagi menyangkut sumber daya kesehatannya, menyangkut dananya maupun maladministrasi kedepan,” ujar dia.
Moses menilai, pergantian kepala daerah maupun OPD teknis terkait dapat memengaruhi program yang telah dirintis, terutama program malaria.
“Dalam arti bahwa yang menangani program ini kedepan Tidak boleh sampai ada mutasi, keadaan daerah tidak boleh mempengaruhi tim teknis di wilayah itu. Kenapa? tim Epid kami sudah kurang, orang Kesmas sudah kurang. Kami baru ada di eliminasi malaria, belum ke penyakit yang lain,” tegas Moses.
Dia berharap dengan Uji Petik Assessment Eliminasi Malaria yang dilakukan Tim Penilai Kementerian Kesehatan RI, kabupaten Sorong Selatan dapat meraih predikat bebas Malaria.
“Melalui eliminasi Malaria kami bisa dapat sertifikat, sehingga kedepan kabupaten ini menjadi tren untuk Papua Barat, sehingga ada semangat kerja dari staf dan pimpinan,” tuturnya.
Moses lalu menyambut baik pimpinan yang mengarahkan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan telah disalurkan ke Puskesmas yang ada di kabupaten Sorong Selatan. (ALW/ON)