OridekNews.com, Manokwari, – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Papua Barat melalui program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar magang Seni Lukis dan ukir media kreatif di Lembaga Pendidikan Gerabah Nangsib Keramik Kasongan dan Buntari Art Studio Yogyakarta pada 15 September – 15 Oktober 2022.
Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Disbudpar Papua Barat, Martarita Ullo mewakili Plt Kepala Disbudpar Papua Barat, Drs. Ruland R Sarwom, M.Si saat pembukaan menyampaikan, pengembangan ekonomi kreatif memiliki banyak manfaat, baik manfaat secara ekonomi maupun manfaat secara non ekonomis.
Dalam perkembangannya, lanjut Martarita ekonomi kreatif memiliki banyak peluang dan tantangan. Apabila pelaksanaan ekonomi kreatif tersebut mampu menangkap peluang, dan mampu menghadapi tantangan, maka industri kreatif akan mampu menjadi penopang bagi pembangunan.
“Provinsi Papua Barat memiliki begitu banyak potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan. Kekayaan budaya dan alam tanah Papua tentunya menjanjikan banyak potensi kreatifitas. Akan tetapi, salah satu tantangan yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi kreatif di Papua Barat adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) ekonomi kreatif yang tangguh,” jelasnya.
Kata Martarita, magang seni lukis dan ukir media keramik itu merupakan salah satu upaya pemerintah dalam pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif agar terlahir sumber daya manusia ekonomi kreatif yang terampil.
Untuk itu, pihaknya berharap Lembaga Pendidikan Gerabah Nangsib Keramik Kasongan dan Buntari Art Studio yang tidak diragukan lagi kemampuannya dalam industri ekonomi kreatif dapat memberikan pencerahan, membimbing, berbagi dan mendampingi 5 orang putra terbaik dalam kegiatan magang, guna menyerap semua ilmu yang nantinya akan diberikan kepada mereka.
“Bantulah putra-putra Papua Barat untuk bisa menjadi seperti Nangsib dan Buntari, atau bahkan lebih baik lagi masing-masing dengan bakat yang dimiliki,” ungkap Martarita.
Dalam kesempatan itu, dia meminta para peserta magang mengembangkan potensi yang ada. Kesempatan itu digunakan guna mempertajam dan mengasah kemampuan diri, sehingga bisa menjadi seorang pengusaha.
“Kesempatan emas ini kami harapkan dapat menjadi batu loncatan untuk peningkatan kesejahteraan sekaligus memajukan ekonomi kreatif di daerah kalian masing-masing nanti, di Papua Barat,” pungkas Martarita.
Sementara itu, Plt Kepala Disbudpar Papua Barat, Drs. Ruland R Sarwom, M.Si pada penutupan magang mengatakan seni lukis dan ukir media keramik merupakan salah satu upaya pemerintah dalam pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif agar terlahir sumber daya manusia ekonomi kreatif yang terampil.
Selama sebulan penuh peserta telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Banyak ilmu telah diserap, banyak pengalaman telah didapat dan keterampilan yang kiranya kian cakap.
“Akan tetapi ilmu, pengalaman, dan keterampilan tidaklah cukup untuk menjadikan sebuah usaha kreatif berkembang dan berhasil. kemauan, kedisiplinan, ketekunan dan semangat pantang menyerah adalah modal utama yang tidak bisa difasilitasi oleh siapapun. kalian sendirilah yang harus mencarinya dalam diri kalian sendiri,” terangnya.
Dikatakan Sarwom, fasilitasi pemerintah dalam bentuk magang seni lukis dan ukir media keramik secara resmi telah ditutup namun, ilmu yang didapati peserta adalah hasil masa depan yang dapat dikembangkan.
“Kami berharap setelah kembali ke Manokwari Selatan, apa yang kalian dapatkan selama magang bisa menjadi alat untuk peningkatan kesejahteraan sekaligus memajukan ekonomi kreatif di kabupaten Manokwari Selatan,” tutur Sarwom.
Dia kemudian menyampaikan terima kasih, partisipasi dan kepeduliannya pada narasumber, tim pengajar, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan magang di Nangsib Kasongan dan Buntari untuk bersama-sama meningkatkan pembangunan kepariwisataan di Papua Barat khususnya memajukan sektor ekonomi kreatif. (***ALW/ON)