Orideknews.com, MANOKWARI, – Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dapil IV (Maybrat, Tambrauw, Sorong Selatan) DPD Partai GOLKAR Provinsi Papua Barat, Jois Kambu menilai ketua Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) memainkan manuver politik yang dapat merusak kader-kader partai Golkar dan bisa memecah belah soliditas kader partainya di Papua Barat.
Kata Jois, dirinya mengamati gerakan Ormas yang dipimpin Bupati Maybrat itu memainkan standar ganda. Sebab, kemunculannya lanjut Jois, ketua BAPERA Papua Barat menyatakan, BAPERA murni organisasi masyarakat yang tidak campur dengan urusan politik. Namun, dalam perkembangannya justru menyatakan dukungan secara terbuka bahkan mendorong anggotanya sebagai calon bupati di Raja Ampat.
“Ini kan potensi merusaknya tinggi sekali, daya destruktifnya bisa bahaya kalau terus dilanjutkan, bahaya bagi kader-kader kami. Di awal-awal menjadi Ketua pak Bernard katakan murni Ormas tapi kok minggu lalu bisa kasih dukungan politik untuk anggotanya di Raja Ampat, terbuka dinyatakan. Ini kan main politik, dan itu pernyataan politis, namanya standar ganda. jadi saya ingatkan beliau agar stop bermanuver,” ungkap Jois melalui keterangan tertulis yang diterima media ini.
Dia menyatakan, ada nama besar Ketua Umum Golkar yang dibawa oleh Bernard Sagrim dan organisasinya di Papua Barat. Terlebih lagi, Bernard Sagrim adalah Wakil Sekjen DPP Partai Golkar yang membidangi Pemenangan Pemilu di Papua dan Papua Barat.
Tugas utama Wasekjen, sebutnya, adalah mengkampanyekan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon Presiden yang akan diusung oleh Golar yang telah disahkan dengan keputusan Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) Golkar.
“Publik bisa lihat disetiap kegiatan ada atribut ormas yang memajang wajah ketua umum kami. Suka tidak suka citra yang timbul adalah BAPERA ini didukung oleh Ketum kami, ini nama besar beliau yang dipertaruhkan bukan sembarang orang. Ketum kami bung Airlangga adalah Calon Presiden dari Golkar, sudah diikat dengan keputusan rapimnas dan itu harga mati. Beliau (Bernard Sagrim) ini kan Wasekjen PP untuk 2 Provinsi, tugasnya kampanyekan Ketum sebagai Capres, faktanya kan nihil malah kampanye untuk non kader golkar sebagai kepala daerah di Raja Ampat,” bebernya.
Jois kemudian menegaskan, akan berkomunikasi dengan DPP Golkar agar memberikan teguran kepada Bernard Sagrim. Mantan Plt. Ketua DPD Golkar Maybrat ini menilai bahwa Bernard Sagrim tidak menjalankan amanat RAPIMNAS dan lebih fokus membangun kekuatan politik baru untuk misi politik pribadinya.
“Saya akan berkoordinasi dengan partai sampai DPP agar beliau ini diberikan teguran, amanat RAPIMNAS adalah kampanye Airlangga Presiden, beliau ini fokus galang kekuatan untuk misi politiknya sendiri. Jadi kader itu jangan sibuk urus lain, kalau tidak ya lepaskan jabatan itu dan silahkan Jalan. Ketua Umum sudah tegaskan semua harus tertib satu komando kalau tidak akan diparkir,” tutup Jois. (ALW/ON)