Orideknews.com, MANOKWARI, – Kementerian Pertanian Menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis kewirausahaan Pertanian Untuk Petani Milenial di Papua dan Papua Barat.
Kegiatan yang diselenggarakan di dua tempat ini berlangsung secara Online dan Offline. Untuk di daerah Papua diselenggarakan di Kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang di buka Langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Sementara untuk daerah Papua Barat di laksanakan di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari yang mengikuti acara pembukaan pelatihan secara Online.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam pemaparannya menyampaikan bahwa dunia pertanian adalah pilihan yang paling utama. Bertani bukan hanya sekedar istimewa tapi juga merupakan sesuatu yang sudah pasti.
“Pilihan bertani adalah sesuatu yang keren. Di Papua ini Sumber Daya Alam (SDA) yang oke ditambah Sumber Daya Manusia (SDM) yang banyak, sisa perlu menambahkan kegiatan pelatihan-pelatihan yang akan menunjang kegiatan bertani dalam meningkatkan produktivitas pertanian.” ungkap SYL.
Hadir mendampingi SYL, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi selalu menegaskan bahwa tugas kita adalah mencari, mencetak, dan menghasilkan petani milenial yang betul betul profesional, mandiri dan berdaya saing, serta berjiwa enterpreneur yang tinggi.
“petani milenial yang seperti inilah yang akan mampu melajutkan roda pembangunan pertanian Tanah Air, 10 atau 20 tahun yang akan datang. Oleh karena itu pentingnya untuk melakukan pelatihan kewirausahaan ini bagi 2000 petani Milenial” tangkas dedi.
Melalui Kolaborasi antara Polbangtan Manokwari dan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu pelatihan berlangsung dengan diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Manokwari, BPP Pegunungan Arfak, Duta Petani Milenial dan Papua Muda Inspiratif.
Purwanta Selaku Direktur Polbangtan Manokwari menyampaikan bahwa pelatihan ini memang dikhususkan untuk petani milenial. Dalam hal untuk menunjang regenasi pertanian yang sudah diambang kritis.
“Kalau tidak dikempanyekan secara masif ini akan akan sangat membatasi keberlangsungan pangan secara nasional.” Jelas purwanta
“Sehingga kementerian pertanian selalu berupaya untuk melakukan program aksi untuk meningkatkan kualitas pelaku pertanian agar bisa memenuhi pangan dari Sabang sampai Merauke, kesejahteraan petani dapat tercapai serta peningkatan ekspor pertanian dapat terpenuhi.” Tambahnya
Sementara itu kepala BBPP Batu Wasis Sarjono yang hadir langsung menyelenggarakan pelatihan tersebut menegaskan kalau Kaum milenial harus memahami cara untuk menghadapi tantangan di era 4.0 di masa pandemi seperti saat ini.
“Ini merupakan kesempatan yang sangat berharga karena setelah pengukuhan Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalang, kegiatan ini menjadi langkah awal percepatan generasi petani muda.” Jelas Wasis
Ia menjelaskan bahwa melalui kesempatan ini kalian telah menjadi anak anak mentri yang istimewah. Tentunya pelatihan ini menjadi modal awal dimana kementerian pertanian akan terus berupaya meningkatkan kualitas di bidang pertanian melalui berbisnis dan berusaha tani .
“Salah satu contoh petani diberi kesempatan untuk mengakses Kredit Usaha Rakyat sebagai modal utama mengembangkan usaha di bidang pertanian,” kata Wasis. (RR/ON)