Orideknews.com, MANOKWARI, – Dansat Brimob Polda Papua Barat, Kombes Pol. Semmy Ronny Thabaa mengaku, pihaknya tidak membuka donasi untuk kegiatan kemanusiaan yakni Dapur Lapangan yang telah dijalankan di Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Menurut Dansat, walaupun tidak membuka donasi, pihaknya membuka diri bagi siapapun yang hendak memberikan kelebihan rezekinya, untuk menjalankan kegiatan sosial yang telah berlangsung guna membantu pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Kata dia, keberlanjutan Dapur Lapangan di area gedung wanita Manokwari itu, tergantung dana dari para donatur.
“Sampai berapa lama, bergantung di dana cash yang kita pegang, kenapa dana cash? karena kita harus beli bumbu, ini makanan siap saji, jadi bahan pokok yang diberikan tidak bisa kita olah kalau tidak ada dana cash untuk kita lengkapi kekurangan bahan-bahan yang kita perlukan,” ungkapnya Senin, (9/8/21).
Dansat mengaku, pihaknya telah menerima pasokan dana dari PGGP Papua Barat sebesar Rp.10 juta dan masih menunggu bantuan dari Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua Barat.

“Dari awal kita tidak buka donasi, sebelum ada dapur lapangan ini, kita memang ada komunikasi dan kerjasama dengan sejumlah perusahan dan BUMN seperti Perbankan di Manokwari sehingga kita sampaikan ke mereka. Kecuali mereka yang tahu ada kegiatan seperti hari ini, PGGP Papua Barat terpanggil untuk menyumbang dana Rp.10 juta,” ungkap Dansat.
Mantan Kapolres Jayawijaya ini berharap dapur lapangan terus beroperasi, namun tergantung pasokan dana dari para donatur, sebab setiap harinya dapur lapangan bisa memproduksi makanan siap saji hingga ribuan dan itu membutuhkan dana yang cukup.
“Untuk tahap III dapur lapangan saat ini, kita bantu sekitar 35 KK yang melakukan isolasi mandiri di rumah, sebagian besar pasien yang isolasi mandiri dan kami bantu telah sembuh,” tutur Dansat. (ALW/ON)