Orideknews.com, MANOKWARI, – Sejak masuknya era Revolusi Industri 4.0, Kementerian Pertanian melakukan terobosan dalam meningkatkan produksi pertanian diberbagai komoditas melalui peningkatan minat generasi muda.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan bahwa peningkatan peran generasi muda pertanian dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian, agar lebih prospektif dan berpeluang ekspor perlu diprioritaskan, sehingga dibutuhkan petani-petani muda yang dapat memberikan kontribusi dalam gerakan pembaharuan pembangunan pertanian.
Disela-sela waktu Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menyampaikan bahwa salah satu cara bertani era industri 4.0 adalah smart farming. Cara ini potensial untuk meningkatkan produktivitas efisiensi dan efektivitas. Sehingga dapat meningkatkan daya saing produk pertanian oleh karena itu anak-anak muda pertanian sudah harus bergabung di dalamnya.
Melihat peluang seperti yang diharapkan tersebut Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari Membuat sebuah produk minuman populer berupa teh celup dengan berbahan dasar kulit kayu akway dibawa bimbingan langsung pengelolah laboratorium pengolahan hasil pertanian Indah Pratiwi S.TP.,MP.
Kulit Kayu akway yang hanya terdapat di pegunungan Arfak Manokwari memiliki manfaat untuk meningkatkan stamina bagi yang mengkomsumsi.
Indah menyampaikan bahwa petani di pegunungan Arfak hanya mengkomsumsi hanya dengan merebus langsung kulit kayu akway sebelum beraktifitas. “untuk itu dibuat kemasan praktis ini agar nantinya dapat di nikmati oleh masyarakan umum dengan rasa yang lebih enak dan dapat diminum kapanpun” ungkap indah.
Teh celup Akway dibuat supaya dapat menjadi minuman fungsional baru yang mengandung fenol dan antioksidan yang tinggi sehingga bermanfaat untuk kesehatan.
Kombinasi kulit kayu akway, the hitam dan daun stevia diharapkan akan semakin memperkaya cita rasa dari minuman teh celup. Selain itu aman untuk dikomsumsi oleh penderita diabetes karena tidak mengandung pemanis buatan. (RR/ON)