Orideknews.com, Sorong,- PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (PLN UIW PPB) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) menyalurkan bantuan fasilitas belajar senilai Rp80.000.000,- kepada Taman Baca Masyarakat Lembaga Rumah Kata Sorong.
Bantuan tersebut diserahkan Manager PLN UP3 Sorong, Martha Adi Nugraha. Pada kesempatan itu, pendiri Lembaga Rumah Kata Sorong, Suhardi Aris, menyampaikan apresiasinya kepada PLN dalam mendukung kampanye minat baca masyarakat, khususnya anak-anak dengan merealisasikan bantuan ini.
“Terima kasih banyak atas kepedulian dan bantuan dari PLN, semoga dapat menjadi semangat bagi kami untuk tetap bertahan dan melayani di tengah pandemi serta mendukung kami untuk terus bergerak lebih baik ke depannya,” jelas Suhardi.
Dia mengisahkan, sejak dirintis tahun 2015, Lembaga Rumah Kata Sorong bekerja sama dengan jejaring forum Taman Baca Masyarakat (TBM) menggelar koleksi buku pada ruang publik, serta kegiatan lain yang bertujuan mengenalkan buku dan menumbuhkan minat baca khususnya pada anak-anak.
“Kami rutin melakukan “Pekan Belajar” pada beberapa lokasi, seperti di Kampung Kokoda Rufei bersama Papua Berbagi, di Kampung Kasimle Seget bersama Rumah Baca Kampung Kasimle atau di Misool Raja Ampat bersama Komunitas Maganan Misool, sasarannya adalah kampanye membaca dan hidup bersih kepada anak-anak,” tutur Suhardi.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Sorong, Martha Adi Nugraha menyatakan bahwa bantuan itu merupakan salah satu tanggungjawab sosial dan lingkungan yang harus dilakukan. Pihaknya akan terus berupaya memberikan sumbangsih bagi masyarakat di berbagai aspek kehidupan.
“PLN ingin terus memberikan andil kepada masyarakat, bukan hanya dalam hal kelistrikan namun aspek lainnya. Seperti saat ini dalam bidang pendidikan,” ungkapnya.
Dia lalu berharap bantuan tersebut bisa digunakan dengan maksimal serta dapat menumbuhkan budaya gemar membaca bagi anak-anak sesuai tujuan awal.
“Dengan bantuan Lembaga Rumah Kata Sorong dan Pengelola Taman Baca Masyarakat, dapat membuka peluang anak-anak atau masyarakat di Kota Sorong mendapatkan kesempatan belajar yang sama,“ tambah Adi. (ALW/ON)