Orideknews.com, Manokwari, – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lingkup BPPSDMP Kementan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari siap mendukung ketersediaan pangan di era ‘New Normal’ atau normal baru.
Dalam proses belajar mengajar, Unit Teaching Factory (TEFA) tetap berjalan dengan mengedepankan protocol pencegahan Covid-19, meski masih belum sepenuhnya menjalankan kenormalan baru.
Direktur Polbangtan Manokwari, drh. Purwanta,M.Kes mengatakan, dengan menjalankan Unit TEFA, mahasiswa Polbangtan tetap produktif menghasilkan pangan untuk dipasarkan.
“Sayur mayur seperti kangkung, selada, kacang panjang hasil panen mahasiswa sudah mulai banyak dipesan baik perorangan, restoran, maupun pasar swalayan,” ujar Purwanta, Minggu, (14/6/2020).
Dikatakan Purwanta, jagung dan ayam potong yang dibudidaya juga mendukung ketahanan pangan masyarakat. Ketersediaan pangan yang memadai diharapkan mampu menekan angka stunting yang cukup tinggi khususnya di Papua Barat.
“Nomor satu adalah sehat, nomor dua juga sehat, nomor tiga sehat juga dalam menghadapai kenormalan baru.” Kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SMD Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan), Dedi Nursyamsi dalam beberapa kesempatan.
Sama halnya yang dikatakan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Menurutnya sehat adalah segala-galanya, Dengan sehat dapat melaksanakan tugas dengan baik, dengan sehat mengolah pertanian maksimal, dan mewujudkan strategi Kementan dalam menghadapi kenormalan baru.
“Pandemi Covid-19 sudah ada bersama dengan kehidupan sehingga masyarakat harus segera beradaptasi dengan segala hal baru,” tambah Menteri SYL. (RR/ON)