Orideknews.com, MANOKWARI, – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) benahi irigasi di Lahan praktik atau Teaching Factory (TEFA) yang berlokasi di Andai, Manokwari Timur.
Pembehan irigasi ini sebagai bentuk antispasi berlebihnya air dilahan, kemudian gangguan (penyumbatan) hingga memperbesar volume saluran air.
Wakil Direktur II Polbangtan Manokwari, Aswandi mengaku, air menjadi faktor penting dalam pengolahan pertanian. Kekurangan air menjadi masalah, kelebihan air juga akan meresahkan, dengan optimalisasi irigasi petani dengan menanam dengan tenang dengan hasil maksimal juga dan tentunya pertanian tidak berhenti meski wabah corona virus (Covid-19) melanda.
Dikatakannya, kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan gagasan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam Gerakan Optimalisasi Irigasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Menurut Aswandi, melalui Permentan RI no 49 Tahun 2019 Menteri SYL mengamanatkan Tentang Komando Strategis Pembagunan Pertanian disingkat KOSTRATANI, bahwa strategi pembagunan pertanian dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan salah satunya dari pengkoordinasian gerakan pembangunan pertanian melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
Kata dia, sebagai lembaga pendidikan lingkup Kementan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari memiliki kewajiban untuk bersinergi dengan BPP.
“Bentuk kerjasama kami dengan BPP seperti yang hari ini kami lakukan di lahan praktik, kami membuat saluran irigasi sebagai Demonstrasi Plot (demplot) pengairan pertanian,” ujar Aswandi.
Dia menjelaskan, adanya irigasi juga bermanfaat untuk mengantisipasi banjir dilahan pertanian. “Tingginya curah hujan di Manokwari pada awal tahun ini, kami antisipasi dengan optimalisasi irigasi karena ladang tidak seperti sawah yang membutuhkan banyak air,” ungkap Aswandi, Sabtu, (4/4/2020).
Manfaat lain dengan adanya optimalisasi irigasi, lanjut Aswandi, guna meningkatkan kesejateraan petani dan pengoptimalisasian air di daerah irigasi maupun non-irigasi.
“Papua Barat menjadikan pertanian sebagai salah satu andalan usaha dan kehidupan masyarakatnya serta mampu menopang kebutuhan pangannya,” sebutnya.
Aswandi lalu mengatakan, ini sejalan dengan Kementerian Pertanian (Kementan) yang mengeluarkan kebijakan dalam pembangunan pertanian 2020 untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern.
“Salah satunya dengan ekspansi pertanian melalui perluasan pemanfaatan lahan termasuk lahan rawa dan sub optimal lainnya serta penyediaan air (irigasi, embung, dan bangunan air lainnya.red),” jelasnya.
Aswandi menambahkan, pertanian sebagai penjamin ketersediaan pangan secara berkelanjutan dan sebagai sumber pekerjaan dan penghidupan yang layak, serta menjamin ketersediaan pangan bagi kebutuhan khususnya Papua Barat. (RR/ON)