Orideknews.com, JAWA BARAT, – Sebanyak 37 peserta magang teknisi Tangguh putra-putri asli Papua asal kabupaten Teluk Bintuni, Fakfak, Sorong dan Manokwari angkatan kedua, pada Selasa, (3/2/2020) telah menyelesaikan program pelatihan instensif yang dijalankan selama tiga tahun di fasilitas Petrotekno, Ciloto, Jawa Barat.
37 peserta ini berhak mendapat sertifikat berstandar internasional dari Global Vocational Qualification, Inggris, – yang dapat menjadi bekal mereka bekerja di kilang Tangguh LNG maupun proyek migas lainnya.
“Hari ini dengan amat bangga kami melihat 37 putra putri asal Papua Barat akan memulai perjalanan profesional mereka. Kami berharap mereka akan dapat menjadi teknisi-teknisi andal tingkat dunia. Kami percaya pelatihan teknis komprehensif yang didapat oleh angkatan kedua dapat membanggakan serta memberikan kontribusi bagi negara dan tanah kelahiran mereka.” Kata Moektianto Soeryowibowo, head of country BP Indonesia.
Dia menekankan bahwa, 37 peserta itu adalah masa depan Tangguh LNG. “Mereka adalah masa depan Papua.” Ungkapnya melauli pers rilis yang diterima media ini, Selasa, (3/2/2020).
Inaugurasi peserta angkatan kedua program pemagangan teknisi Tangguh dihadiri oleh BP Indonesia yang diwakili BP regional president Asia Pacific, Nader Zaki dan BP Indonesia head of country, Moektianto Soeryowibowo, Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, Kepala SKK Migas perwakilan Papua dan Maluku, Rinto Pudyantoro, serta Kepala Bagian Umum dan Hukum, Sekretariat Badan Pengembangan SDM kementerian ESDM, Roy R.F.M Bait.
Untuk diketahui, program pemagangan teknisi ini, merupakan wujud dari komitmen Tangguh untuk mengembangkan tenaga kerja lokal di Papua Barat, menuju komitmen 85 persen tenaga kerja asal Papua dan Papua Barat di Tangguh LNG pada tahun 2029.
Program yang dimulai dari tahun 2016 ini, sudah berjalan sampai angkatan ketiga (batch 3) untuk menyaring bibit-bibit muda berprestasi dari Papua Barat.
Tangguh terus berkomitmen untuk mengembangkan talenta lokal Papua Barat, melalui berbagai program berkelanjutan yang menyasar pada pendidikan serta peningkatan kemampuan.
Selain program pemagangan teknisi Tangguh, beberapa program yang kini tengah berjalan antara lain beasiswa, serta berbagai pelatihan teknis lainnya yang dirancang khusus untuk memaksimalkan potensi tenaga kerja lokal Papua Barat.
BP merupakan operator Tangguh LNG dan salah satu kontraktor kontrak kerja sama (Kontraktor KKS) yang dalam melaksanakan operasinya berada dalam pengawasan dan pengendalian SKK Migas, sebagai wakil pemerintah. (ALW/ON)