Dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Biak Numfor yang berlangsung pada tanggal 27 Juni 2018 dimana pasangan nomor urut 2, yakni calon Bupati Hery Naap, S.Si.,M.Pd dan calon Wakil Bupati, Nehemia Wospakrik, SE.,MM,BSc keluar sebagai pemenang berdasarkan perhitungan suara KPU Biak Numfor yakni memperoleh suara sebanyak 24.901 atau 43 persen yang kemudian diperkuat dengan putusan MK tentang PHP Pilkada Biak Numfor Nomor 7/PHP.BUP-XVI/2018.
Pasangan ini seyogianya akan dilantik setelah masa periode pasangan Thomas Ondi dan Hery Naap yang berakhir per 1 Maret 2019. Namun, dalam perjalanan Nehemia Wosprik, menghembuskan napas terakhir di RSUD Biak Numfor pada 28 Desember 2018, yang membuat Biak kehilangan sosok terbaik sosok Wakil Bupati terpilih dan sosok yang menjadi panutan sekaligus guru politik bagi orang Biak.
Hery-Nehem, begitu sapaan kedua Bupati-Wabup terpilih ini didukung oleh Partai PDI-Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Bulan Bintang, sehingga sosok wakil bupati pengganti Alm Nehemia Wospakrik sejatinya adalah sosok yang direkomendasikan oleh partai pengusung dan bakal dipilih oleh oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Biak Numfor.
Melihat kondisi terkini, maka besar kemungkinan pelantikan Bupati Biak Numfor dan Wakil Bupati periode 2019-2024 dilaksanakan dengan dilantiknya Herry Ario Naap sebagai Bupati terpilih terlebih dahulu, sembari menunggu proses pemilihan Wakil Bupati pengganti yang tentu makan waktu yang lama, atau pelantikannya dilaksanakan secara bersamaan sesudah proses pemilihan Wakil Bupati pengganti.
Terkait dengan pelantikan Bupati dan Wabup terpilih sesungguhnya menjadi ranah Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, saya hanya menganalisa kemungkinan yang terjadi, mengingat masa waktu sisa masa jabatan Bupati dan Wabup periode sebelumnya yang tinggal menghitung hari, sudah barang tentu proses ini telah dipikirkan oleh Kakanda Hery Naap dan partai pengusung untuk mengisi posisi lowong Wabup terpilih Biak.
Meskipun posisi Wabup mutlak merupakan hak dari Bupati terpilih dan partai pengusung untuk menentukan dan selanjutnya dipilih DPRD Biak Numfor tetapi, sesungguhnya sosok yang dipilih nanti tentu sosok yang paham terhadap visi Hery-Nehem yakni pemimpin yang religius, berkarakter dan berbudaya.
Posisi Wabup Biak Numfor memang strategis dalam menopang Bupati dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, sosok yang bakal dipilih tentunya sosok yang paham tentang karakter dan budaya masyarakat Biak.
Nah tentu menjadi ‘rahasia’ siapa sosok yang saat ini tengah digodok oleh Bupati terpilih dan partai pengusung untuk mengisi lowongnya Wakil Bupati Biak Numfor, mencari figur pengganti Alm Nehem tentu bukan perkara gampang, mengingat almarhum merupakan sosok yang dikenal luas oleh masyarakat Biak Numfor, apalagi track record beliau sebagai politisi yang sudah makan asam garam dan pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Biak Numfor periode 2004-2014, 5 tahun terakhir merupakan Wakil Ketua DPRD Biak Numfor.
Sosok Wabup sendiri bukan merupakan pelengkap, tetapi mau tidak mau harus menjadi patners sepadan bagi Hery Naap untuk menjalankan pemerintahan ditengah gejolak dan kondisi kekinian di Kabupaten Biak Numfor, memang sulit untuk mencari sosok seperti Almarhum Nehemia Wospakrik, namun mau tidak mau, suka tidak suka, posisi Wabup harus segera diisi sehingga proses pemerintahan di Kabupaten Biak Numfor dapat berjalan dengan baik. (***).
Berikut beberapa figur yang layak untuk mengisi pos Wabup Biak terpilih baik dari partai pengusung maupun dari luar partai pengusung.
error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)