Orideknews.com, JAYAPURA – Pemilihan gubenur – wakil gubernur Papua 2018 di lima belas kabupaten terancam tidak akan berjalan secara sentak, dikarenakan udangan pemilih atau surat C6 yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Papua hingga saat ini belum dicetak.
“seharusnya surat C6 itu sudah harus didistribusikan ke setiap kabupaten/kota maksimal H-3 pelaksanaan Pilgub ataupun Pemilu” Kata Legislator Papua, Maria Duwitau yang ditemui wartawan di gedung DPR Papua, Senin (25/06/2018).
Dirinyapun mempertanyakan permainan apa yang sedang dimainkan oleh KPU Provinsi Papua sehingga surat C6 untuk lima belas kabupaten ini belum dicetak.
“kenapa bisa? Permainan apalagi yang dilakukan oleh teman-teman dilakukan KPU provinsi” tanya Duwitau.
Padahal, menurutnya tanpa adanya surat C6 itu, masyarakat Papua tidak dapat mengikuti pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua periode 2018-2023 dan hal tersebut dapat merugikan banyak pihak khususnya masyarakat.
“iya, tanpa itu masyarakat tidak bisa memilih. Bawa KTP doang ke TPS juga percuma, kalau tidak ada surat itu masyarakat tidak bisa menyalurkan hak pilihnya. Ketika nanti terjadi apa-apa mereka (KPU) berani nggak mempertanggungjawabkan semua ini” ujarnya.
Lanjutnya, dengan belum adanya C6 untuk lima belas kabupaten ini Maria Duwitau juga mengungkapkan bahwa hal ini juga dapat membuat partisipasi pemilih menurun. “nanti akan banyak surat suara yang tidak akan dicoblos. Dengan kejadian seperti ini maka KPU harus bertanggungjawab untuk mendistribusikan C6 ke 29 kabupaten/kota dan sudah harus turun ke daerah dalam waktu dekat ini” .
“kalau untuk daerah yang melaksanakan Pemilihan nenggunakan sistem Noken saya pikir tidak masalah. Tapi kallau untuk daerah yang menjadi perebutan saya pikir itu akan sangat merugikan banyak pihak terlebuh khusus para kandidat” tandasnya.
Komisioner KPU Papua, Isak Hikoyabi ketika dikonfimasi wartawan di Kantor KPU Papua, Jl. Soa Siu II, Dock II, Kota Jayapura terkait hal tersebut malah bertanya balik kepada wartawan dan enggan memberikan keterangannya.
“siapa yang bilang” kata Isak Hikoyabi langsung berlalu meninggalkan wartawan. (ABE/ON)