Orideknews.com, MANOKWARI – Dalam rangka mendukung Provinsi Papua Barat untuk menjalankan pencanangan sebagai Provinsi Konservasi, Ketua Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F.MIPA), Universitas Papua, Dr.Keliopas Krey,S.Pd.,M.Si mengatakan pihaknya menggandeng Conservation International (CI) dan Komunitas Anak Air Manokwari (KAAM) untuk memberi materi dalam Green Living Moment of the Biology tahun 2018 bagi mahasiswa baru angkatan 2018.
” Sebagai Program Studi yang basis ilmunya Konservasi, kita tingkatkan kesadaran berperilaku Konservasi, ini juga untuk membreak down ulang upaya besar Pemerintah Provinsi Papua Barat yang telah dicanangkan sebagai Provinsi Konservasi,” Jelas Krey yang dihubungi orideknews.com.
Lebih lanjut Kata Krey, bukan hanya berperilaku Konservasi, tetapi juga terhadap kawasan-kawasan pelestarian alam maupun kawasan cagar alam. “Ini juga sejalan dengan visi-misi, kurikulum dan kebijakan jurusan Biologi yang mana mendukung program-program Pemerintah Provinsi Papua Barat dibidang Konservasi,” Ujar Dosen Herpetologi tersebut. Sabtu, (21/4/2018).
Kedepan, Krey menginginkan akan menggandeng beberapa pihak yang berkaitan dengan upaya-upaya perlindungan kawasan konservasi. ” Kegiatan kemahasiswaan yang dikenal dng GLM ini, Kami akan berinovasi dengan merangkul industri yang bergerak disektor penangkaran kupu-kupu yang bisa dikerjasamakan untuk peningkatan ekonomi kerakyatan di wilayah pesisir pantai,” Tutur Krey.
Wilayah pesisir yang dimaksud Krey, seperti Suaka Marga Satwa Sidey, Suaka Marga Satwa Kaironi, KKLB Jamursbamedi, dan beberapa tempat peneluran penyu terdekat di Manokwari seperti Pantura.
“Kami berharap partisipasi aktif dari masyarakat, para stake holder yang peduli pada pelestarian sumber daya hayati di Tanah Papua, yang peduli terkait upaya-upaya besar Pemerintah dalam rangka mengelola dan memanfaatkan sumber daya hayati dengan lestari'”. Imbuhnya.
Sehingga, tutur Krey, para generasi muda yang saat ini dibina, bisa miliki karakter yang baik, integritas dan memiliki pengetahuan yang cukup dalam pengelolaan sumber daya hayati dan juga bagaimana upaya-upaya meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat. Tutupnya. (RED/ON).