Orideknews.com, MANOKWARI- Untuk mendukung para mahasiswa/i saat menjalani pendidikan sehingga mencapai prestasi yang maksimal. Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Manokwari melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan Manokwari.
Ketua STPP Manokwari, Dr. drh. Maya Purwanti, MS mengatakan, perjanjian kerjasama tersebut dengan tujuan memberikan perlindungan kesehatan mahasiswa.
“Di Papua Barat malaria cukup tinggi, frekuensi mahasiswa yag dirawat di rumah sakit sejak Januari hingga Maret ini sudah ada sekitar 3 mahasiswa. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat membantu mahasiswa meringankan biaya.” Ujarnya.
Diutarakan, sebagian besar mahasiswa di STPP Manokwari 50 persennya berasal dari luar Papua Barat, sehingga keberadaan BPJS Kesehatan ini diharapkan bisa meringankan biaya rawat inap di rumah sakit.
“Dengan begitu, tidak ada lagi kendala terutama dalam hal biaya jika sewaktu-waktu mahasiswa sakit.” Imbuhnya.
Sementara, Fitri, S.Kom Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Perwakilan Papua Barat, Cabang Manokwari menjelaskan dengan adanya perjanjian kerjasama ini iuran setiap bulannya ditanggung oleh pihak perguruan tinggi.
“Mahasiwa yang belum memiliki jaminan kesehatan, dimana biaya ditanggung oleh STPP Manokwari, mahasiswa bisa memanfaatkan jaminan tersebut.” Ujanya.
Disebutkan, dari jumlah 63 mahasiswa yang terverifikasi, berhasil menjaring 41 mahasiswa.
“Sesuai hasil verifikasi ada 63 orang, setelah diverifikasi ternyata sudah ada beberapa mahasiswa terdaftar menjadi peserta PBI yang ditanggung negara, ada yang masih menjadi tanggungan oleh orang tua PNS, sehingga tidak bisa lagi ditanggung oleh perguruan tinggi.” katanya. (RED/ON)