Orideknews.com, Manokwari, – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat mencatat, perekonomian Papua Barat dan Papua Barat Daya pada Triwulan I 2024 tumbuh 2,27 persen secara tahunan atau year on year (yoy), dan mengalami kontraksi 1,99 persen secara q to q.
Hal ini disampaikan Merry, Kepala BPS Papua Barat saat merilis Kondisi ekonomi Triwulan I 2024 mencakup 13 kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya pada, Senin (6/5/2024) di aula BPS Papua Barat.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua Barat triwulan I 2024 tercatat sebesar Rp24,84 triliun atas dasar harga berlaku, bila dihitung atas dasar konstan tercatat sebesar 16,39 triliun.
“Pertumbuhan ekonomi Papua Barat triwulan I 2024 secara yoy tercatat positif sebesar 2,27 persen jika dibandingkan dengan triwulan I 2023 atau secara tahunan (yoy). Sedangkan secara qtq tercatat mengalami kontraksi sebesar 1,99 persen,” ungkapnya.
Pertumbuhan positif ini, kata Merry, menunjukan kinerja ekonomi Papua Barat triwulan I 2024 lebih baik dibandingkan triwulan I 2023.
Penopang utama Perekonomian Papua Barat menurut lapangan usaha yakni industri pengolahan sebesar 28,94 persen, pertambangan dan penggalian 18,17 persen, administrasi pemerintahan 11,68 persen.
Terkait sumber pertumbuhan ekonomi Papua Barat triwulan I 2023, Triwulan IV 2023 hingga Triwulan I 2024 secara yoy terlihat besarnya peran administrasi pemerintahan dalam perekonomian Papua Barat dari waktu ke waktu.
Adapun administrasi pemerintahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yang mencapai 1,42 persen secara yoy pada triwulan I 2024.
Sementara untuk sumber pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran disumbang oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mencapai 1,16 persen secara yoy.
Kemudian, adanya pemilu pada triwulan I 2024 masuk dalam komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan sebesar 1,16 persen secara yoy. (ALW/ON)