Orideknews.com, MANOKWARI, – Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial and Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengaku pihaknya maupun warga terjebak dengan permainan isu yang dilakukan oknum tertentu.
Kata Edi, kata langka sering menjadi momok ditengah masyarakat sehingga jika mendengar kata tersebut, langsung membuat warga membeli BBM dalam jumlah berlebihan (panic buying). Hal itulah sebut Edi yang terjadi di Sorong belum lama ini. Dia meminta agar jika mendapati isu kelangkaan BBM dapat mengonfrimasi langsung pada pihak Pertamina.
“Saya hanya menekankan bahwa, jangan sampai warga itu seperti di Sorong, baik Pertamina maupun warga kita kejebak dengan permainan isu yang dilakukan oleh oknum yang mungkin teman-teman Polisi sudah paham karena ada yang sudah tertangkap di Sorong,” ungkap Edi menanggapi kelangkaan BBM di sejumlah wilayah di Papua Barat.
Dia juga kemudian menepis isu kenaikan harga pertalite, menurutnya hingga kini, Pertamina belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kenaikan BBM jenis pertalite.
“Isu yang kedua, Pertalite akan dicabut, itu juga tidak ada, bahkan kami kaget,” tegas Edi.
Isu berikutnya yang disebar oknum tidak bertanggungjawab lanjut Edi adalah disebutkan di depot-depot Pertamina stok BBM tidak tersedia.
“Kita sedang normalisasi droping dari rotasi kapal yang terganggu, saat ini kapal sedang menuju ke wilayah timur sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama kondisi yang terjadi kembali normal,” bebernya. (ALW/ON)