Kamis, Desember 18, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Cetak Agripreneur, Polbangtan Kementan Jawab Tantangan dan Peluang Agribisnis Perkebunan

Orideknews.com, MANOKWARI – Dalam rangka mengeksplorasi dan menjawab peluang kewirausahaan yang semakin besar dalam sektor hilirisasi produk tanaman perkebunan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum bagi mahasiswa Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (TPTP) minat kelapa sawit, Jumat (12/12/25)

Kegiatan edukasi tersebut dilaksanakan dengan tujuan memberikan pemahaman komprehensif terkait peluang dan tantangan agribisnis perkebunan di masa depan.

Sebagaimana Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melihat peluang agribisnis perkebunan sebagai pilar ekonomi strategis Indonesia melalui hilirisasi, investasi besar, dan pelibatan generasi muda.

“Ditangan generasi muda, sektor ini diyakini mampu bertransformasi menjadi modern, produktif dan berdaya saing,” kata Amran.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa peluang agribisnis, termasuk di sektor perkebunan, sangat bergantung pada pembangunan ekosistem terpadu dari hulu hingga hilir guna meningkatkan daya saing global.

Kegiatan yang berlangsung di auditorium Polbangtan Manokwari diikuti secara antusias oleh mahasiswa semester I dan semester III dengan menghadirkan 2 narasumber yaitu Sukarji, Tenaga Ahli Profesional Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pertanian/Perkebunan dan Yoseph D. Kinho Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari.

Kedua narasumber membahas tentang peluang dan tantangan agribisnis perkebunan serta arah kebijakan pemerintah daerah pada pengembangan kelapa sawit di Kabupaten Manokwari.

Sukarji menjelaskan secara rinci prinsip usaha dan pola yang tepat pada industri perkebunan, sementara Yoseph meberikan gambaran tentang industri perkebunan secara khusus yang berjalan di kabupaten Manokwari. Dimana sejak tahun 2019 hingga 2015 telah dilakukan peremajaan kelapa sawit atau replanting seluas 2566,46 hektar.

Wakil Direktur 1, Benang Purwanto mengatakan bahwa kulia umum digelar sebagi bekal pengetahuan mengenai pola, peluang dan kebijakan agribisnis perkebunan yang merupakan kunci utama untuk mencetak agripreneur yang inovatif dan mampu bersaing, serta berkontribusi pada pengembangan ekonomi daerah berbasis komoditas unggulan.

“Mahasiswa sebagai generasi yang paling siap untuk mentransformasi sektor ini menjadi industri modern, berkelanjutan, dan menguntungkan. Tentu peluang ini ada di tangan anda dan harus dimaksimalkan untuk masa depan perkebunan indonesi,”ujarnya di hadapan Mahasiswa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)