Orideknews.com, Pegunungan Arfak, – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat kembali menggelar Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) di Distrik Sururey, Kabupaten Pegunungan Arfak, pada 9–11 Desember 2025.
Pelayanan dipusatkan di Kampung Sauggemeba dan Kampung Sururey, melibatkan dua dokter spesialis, yakni dr. Maria CH Warwe, Sp.A (Spesialis Anak) dan dr. Fransiscus Agustinus Wabia, Sp.PD (Spesialis Penyakit Dalam).
Selama dua hari kegiatan, tim PKB memberikan layanan kesehatan kepada ratusan warga.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi cek kolesterol, gula darah, asam urat, tes malaria, serta pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, dan lingkar lengan guna menilai kondisi kesehatan dan status gizi masyarakat.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Fransiscus Agustinus Wabia, Sp.PD, mengungkapkan bahwa kasus terbanyak yang ditemukan berkaitan dengan keluhan otot, tulang, dan sendi. Menurutnya, keluhan tersebut erat kaitannya dengan aktivitas warga yang mayoritas bekerja sebagai petani.
“Dua hari pelayanan, kasus yang paling banyak itu menyangkut otot dan tulang. Ini berkaitan dengan pekerjaan mereka sebagai petani,” ujarnya.
Kasus terbanyak kedua adalah gangguan pencernaan, yang dipicu pola makan tidak teratur serta konsumsi makanan instan.
“Masyarakat sering menahan lapar saat bekerja. Pola makan juga berubah, banyak konsumsi mie instan dan minuman siap saji, sehingga keluhan seperti GERD cukup banyak,” jelasnya.
Selain itu, tim juga menangani sejumlah kasus batuk-pilek, yang diduga berkaitan dengan kebiasaan mengonsumsi air minum yang tidak direbus. Terdapat pula kasus infeksi saluran kemih, akibat kurang minum atau kebiasaan menahan buang air kecil. Untuk penyakit metabolik, dr. Wabia mengatakan temuan kasus relatif sedikit.
“Asam urat cukup banyak, mungkin karena konsumsi daging dan sayuran tinggi purin. Hipertensi dan kolesterol hanya beberapa kasus, sedangkan gula darah tinggi ada dua sampai tiga kasus,” katanya.
Ia mengingatkan pentingnya edukasi pola hidup sehat bagi warga, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari.
“Kami selalu mengingatkan pentingnya istirahat cukup, makan teratur, dan minum yang cukup. Untuk penyakit metabolik, kami sarankan rutin kontrol dan tebus obat setiap bulan di puskesmas,” tambah dr.Frans (ALW/ON).


