Orideknews.com, Manokwari – Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang setiap tahun digelar pada Agustus dan November kembali menjadi agenda penting untuk memperkuat cakupan imunisasi di Kabupaten Manokwari.
Tahun ini, kegiatan BIAS bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 (12 November), Hari Ayah, dan Hari Anak Sedunia (20 November), yang kemudian dikemas dalam Gebyar Imunisasi di Manokwari City Mall (MCM), Sabtu, (22/11/25).
Gebyar Imunisasi ini merupakan kolaborasi antara UNICEF, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, serta Papua Future Project.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Marthen Rantetampang, mengatakan kegiatan tersebut digelar guna memperluas akses informasi mengenai imunisasi, baik bagi anak sekolah maupun orang tua dan masyarakat umum.
“Media seperti Gebyar ini sangat berperan untuk menyebarkan informasi bahwa imunisasi adalah investasi penting bagi anak. Imunisasi merupakan hak dasar anak yang harus difasilitasi orang tua dan semua pihak,” ujar Marthen.
Ia menyebut keberhasilan program imunisasi menjadi bagian dari visi besar mewujudkan Generasi Papua Barat Sehat 2041 dan mendukung Indonesia Emas 2045. Ke depan, edukasi imunisasi perlu dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya pada momen-momen peringatan tertentu.
“Sosialisasi seperti ini sangat baik, tetapi edukasi imunisasi harus dilakukan di setiap kesempatan, bukan hanya pada Hari Kesehatan Nasional, Hari Ayah, atau Hari Anak Sedunia,” katanya.
Menurut Marthen, kerja sama dengan Dinas Pendidikan sangat strategis karena sekolah merupakan sasaran utama pelaksanaan imunisasi BIAS.
“Jika kerja sama seperti ini terus dijaga, maka menuju Papua Barat Emas 2041 bukan hal yang mustahil. Kita pasti bisa mencapainya,” ucap Marthen.
Sementara itu, Perwakilan UNICEF Papua Barat, Firmansyah, mengaku Gebyar Imunisasi lebih menekankan soal imunisasi lengkap bagi anak dari lahir hingga usia sekolah.
Ia menjelaskan, di usia sekolah diberikan imunisasi ulangan (booster) untuk memperkuat kembali kekebalan yang mulai menurun sejak imunisasi dasar.
Kegiatan Gebyar dikemas menarik melalui berbagai lomba edukatif, seperti lomba menggambar bertema imunisasi BIAS serta pemilihan Duta GenBeri (Generasi Berani Imunisasi).
“Kami harap anak-anak diharapkan tidak lagi takut imunisasi. Banyak yang takut jarum, padahal manfaatnya sangat penting,” ujar Firmansyah.
Lebih dari 60 siswa mengikuti lomba menggambar, sementara 26 siswa berpartisipasi dalam pemilihan Duta GenBeri setelah mengikuti pembekalan pada Incubation Day. Kegiatan ini juga menampilkan pemilihan Sekolah Sehat Imunisasi sebagai bagian dari Gerakan Sekolah Sehat.
Firmansyah menyampaikan bahwa dukungan pemerintah daerah sangat menentukan pencapaian cakupan imunisasi.
“Peran Pemerintah kabupaten dan provinsi sangat mendukung, kita target cakupan tinggi di semua sekolah SD dan SMP. Harapannya bulan ini target dapat tercapai,” tutur Firmansyah. (ALW/ON).
