Sabtu, November 22, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Dukung Swasembada Pangan, Polbangtan Kementan Dorong Efisiensi Biaya Dengan Pemupukan Berimbang

Orideknews.com, MANOKWARI – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian melalui kegiatan edukatif Millennial Agriculture Forum (MAF) Volume 6 Edisi 45 yang mengangkat tema krusial “Optimalisasi Persiapan dan Pengolahan Lahan menuju MT 1 (Musim Tanam 1) dengan Semangat Efisiensi Biaya melalui Penurunan Harga Pupuk,” Sabtu (15/11/2025).

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyampaikan, penurunan harga ini bukan hanya meringankan beban petani, tetapi juga memicu peningkatan signifikan dalam pembelian pupuk.

“Adanya fenomena positif ini, Insya Allah produksi pertanian kita nanti juga meningkat. Semua komoditas pangan yang disubsidi pasti terdorong naik produksinya,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti.

“Penurunan harga pupuk adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung petani. Kami berharap, dengan biaya produksi yang lebih rendah, petani dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka.” ujar Santi.

Webinar yang berlangsung secara daring ini menarik perhatian banyak peserta, mulai dari mahasiswa, penyuluh pertanian, petani milenial, hingga praktisi di bidang pertanian.

Forum ini bertujuan memberikan wawasan dan strategi praktis dengan menghadirkan 3 narasumber yaitu Paino, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Papua Selatan, Arif Wijaya Ketua Gapoktan Sri Sejati Kabupaten Merauke, dan Dasiwan seorang Pengusaha Pupuk Organik Papua Barat.

Para narasumber hadir berbagi informasi tentang cara mempersiapkan lahan tanam secara optimal sekaligus menekan biaya produksi, khususnya dari aspek penggunaan pupuk.

Tidak hanya itu, pentingnya pemupukan berimbang menjadi pembahasan utama yang digaungkan dalam menghadapi MT I yang memiliki curah hujan yang tinggi. Sehingga pemberian dosis pupuk kimia pada tanaman padi harus sesuai.

Hadir membuka acara, Direktur Polbangtan Manokwari, O,eng Anwarudin menjelaskan Kondisi terkini Papua Selatan memasuki musim tanam I.

Menurutnya tema yang diangkat selaras dengan kondisi saat ini di Papua Selatan yang tengah dalam proses pengolahan lahan menuju MT 1 dengan semangat para petani dengan penurunan harga pupuk sebanyak 20 % yang menjadi kebijakan pemerintah dalam mendukung kesejahteraan petani dengan menekan biaya produksi.

Sebagai penanggung jawab Swasembada Pangan di Papua Selatan, O’eng menjelaskan bahwa progres program strategis nasional menjadi indikator kuat kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional

“Terdapat peningkatan luas panen sebesar 31.786 ha (67,39%) pada periode Januari–Desember 2025. Peningkatan ini berdampak langsung pada lonjakan produksi padi GKP sebesar 168.202 ton (65,04%) dan peningkatan produksi beras sebesar 80.876 ton (65,04%),” tutup O’eng. (MRN/RR/ON)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles