Orideknews.com, Teluk Wondama – Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma, mengatakan Pemprov di tanah Papua menjadikan ajaran dan nilai-nilai hidup tokoh misionaris Ishak Samuel Kijne sebagai landasan dalam membangun peradaban masyarakat Papua.
Menurut Senator Filep, ajaran Kijne tidak hanya relevan bagi umat Kristen, tetapi juga bagi seluruh masyarakat di Tanah Papua.
Menurut Filep, warisan pemikiran Kijne harus diinstitusionalisasi melalui dunia pendidikan agar tidak sekadar menjadi seremonial setiap kali peringatan dilakukan.
“Kurikulum tentang peradaban ini harus dimasukkan dalam muatan lokal. Sejarah dan filosofi Kijne jangan hanya diingat pada momen perayaan, tapi perlu diajarkan melalui kurikulum pendidikan di tingkat provinsi dan kabupaten,” ujarnya.
Filep menyebut upaya tersebut akan membantu generasi muda Papua memahami akar sejarah dan nilai-nilai moral yang membentuk karakter orang Papua.
“Anak-anak kita perlu memperoleh referensi yang cukup. Kalau tidak, 20–30 tahun ke depan, bisa saja generasi kita tidak lagi memahami nilai-nilai itu. Objek-objek simbolis yang kita lihat hari ini harus dimaknai bukan hanya sebagai simbol, tetapi sebagai nilai yang mengandung filosofi dasar kehidupan orang Papua,” tegasnya.
Ia berharap, Dinas Pendidikan di seluruh wilayah Papua dapat menindaklanjuti gagasan ini dengan memasukkan muatan lokal tentang peradaban dan filosofi Ishak Samuel Kijne ke dalam kurikulum sekolah.
“Jika kurikulum Ini dimasukkan, maka sebagai bentuk pelestarian jati diri dan warisan moral masyarakat Papua,” tambah ketua STIH Manokwari ini. (ALW/ON).




