Selasa, Oktober 14, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Senator Papua Barat Filep Wamafma Kecam Ujaran Rasis terhadap Yakob Sayuri, Minta Publik Bijak Gunakan Media Sosial

JAKARTA — Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. Filep Wamafma, mengecam keras tindakan sejumlah warganet yang melontarkan ujaran rasis dan kebencian terhadap pemain Tim Nasional Indonesia, Yakob Sayuri. Menurutnya, tindakan tersebut tidak pantas dilakukan terhadap pemain yang berjuang membawa nama bangsa di kancah internasional.

“Saya menyayangkan perilaku masyarakat kita, terutama dalam menggunakan media sosial, seolah sudah menjadi kebiasaan melontarkan ujaran rasis dan kebencian setiap kali timnas menelan kekalahan. Kritik boleh saja, tetapi harus disampaikan secara bijak tanpa melukai. Timnas itu membela dan berjuang untuk Indonesia, jadi kritik seharusnya membangun, bukan menyerang dengan rasisme,” ujar Filep kepada awak media di Jakarta, Sabtu (11/10/25).

Senator asal Papua Barat itu mengingatkan bahwa perilaku serupa bukan kali ini saja terjadi. Ia menyinggung insiden sebelumnya ketika Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dijatuhi sanksi oleh FIFA akibat pelanggaran terhadap Pasal 15 FIFA Disciplinary Code tentang tindakan diskriminatif, dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 25 Maret 2025 lalu.

Akibat insiden tersebut, FIFA menjatuhkan dua hukuman kepada PSSI, yakni denda lebih dari Rp400 juta serta pembatasan 15 persen kapasitas penonton pada laga kandang berikutnya.

“Semua pasti ingat, saat itu PSSI diganjar sanksi karena adanya slogan-slogan xenophobia di tribun. Ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua untuk saling menjaga,” ujar Filep yang juga menjabat Sekretaris MPR For Papua.

Filep menambahkan, kasus serupa juga terjadi seusai laga Indonesia kontra Guinea. Saat itu, ujaran bernada rasis kembali muncul di media sosial yang menyerang para pemain lawan. Ia menilai ruang olahraga seharusnya menjadi sarana pendidikan karakter, memperkuat nilai toleransi, dan menumbuhkan semangat anti-diskriminasi.

“Olahraga seharusnya menjadi wadah untuk memperkuat persaudaraan dan menghormati keberagaman. Nilai-nilai ini adalah jati diri bangsa yang plural,” tegasnya.

Lebih lanjut, Filep mendorong aparat penegak hukum menindak tegas pelaku ujaran kebencian sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Ia juga meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta PSSI untuk memberikan perhatian serius terhadap persoalan rasisme di dunia olahraga, termasuk menjamin perlindungan bagi pemain timnas dari intimidasi serupa.

Sebagaimana diketahui, Yakob Sayuri menjadi sasaran ujaran rasis warganet usai timnas Indonesia kalah dari Arab Saudi pada laga Rabu (9/10/2025). Dalam kolom komentar media sosialnya, muncul sejumlah kalimat bernada kebencian seperti “Mending ikut OPM sana dah, gak jelas banget, dibayar juga”, “Hitam”, hingga “Kera kok main bola.”

Meski demikian, banyak pula warganet lain yang memberikan dukungan dan semangat kepada Yakob Sayuri, serta mengingatkan pengguna media sosial agar tidak terjebak dalam ujaran rasisme. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)