Selasa, Oktober 14, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Perkuat Riset dan Inovasi, Unipa Teken Kerja Sama Strategis dengan IASTIC Tiongkok

Orideknews.com, Manokwari — Universitas Papua (Unipa) resmi menandatangani kerja sama dengan International Academy of Science and Technology Innovation Cooperation (IASTIC), Tiongkok, guna memperkuat kolaborasi riset, pertukaran akademik, serta pengembangan inovasi di berbagai bidang.

Rektor Unipa, Dr. Hugo Warami, menyebut kerja sama tersebut merupakan langkah strategis untuk memperluas jejaring internasional sekaligus meningkatkan kapasitas riset dosen dan mahasiswa.

“Ini kerja sama multi-sektor, dan tentunya akan ada pertukaran serta pengembangan sumber daya manusia,” ujar Hugo. Rabu, (8/10/25).

Menurut dia, kerja sama ini membuka peluang bagi Unipa untuk mengembangkan program studi baru, khususnya yang berkaitan dengan pengobatan tradisional. IASTIC diketahui memiliki industri pengobatan tradisional berskala internasional yang produknya telah dipasarkan ke berbagai negara.

Penggunaan teknologi kesehatan dari Tiongkok, lanjutnya, diharapkan memberi dampak positif terhadap peningkatan kualitas Fakultas Kedokteran Unipa, agar mampu bersaing dengan universitas lain di Indonesia.

Rektor Unipa juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat yang telah menginisiasi pertemuan strategis dengan delegasi Tiongkok, termasuk Presiden IASTIC, Profesor C.C. Chan, dalam rangka memperkuat kerja sama lintas sektor.

“Hubungan kemitraan Tiongkok dengan Papua Barat tentu memerlukan dukungan perguruan tinggi agar pengembangan sektor pendidikan, pertanian, kesehatan, dan pengelolaan sumber daya alam dapat berjalan maksimal,” kata Hugo.

Ia menyebut, kerja sama dengan IASTIC Tiongkok menjadi tonggak sejarah baru bagi Unipa, sejak berdirinya kampus tersebut 25 tahun silam.

Selain memperluas jaringan riset, kolaborasi ini juga menjadi momentum bagi Unipa untuk meninjau kembali hasil riset kekayaan sumber daya alam Papua yang telah dipatenkan di Tiongkok.

“Kami akan bicarakan. Kalau tidak mau dikembalikan, apa kompensasi kepada daerah pemilik tanaman endemik,” tegas Hugo.

Ia menambahkan, kerja sama ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi Unipa untuk memainkan peran lebih besar dalam riset global dan pengembangan inovasi berbasis kearifan lokal Papua. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)