Orideknews.com, Manokwari – Tokoh Pemuda Tambrauw, Hugo Asrouw, menyoroti belum adanya kejelasan terkait 546 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Tambrauw yang telah diumumkan sejak tahun 2021 namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Menurut Hugo, meski pemerintah daerah melalui kepala daerah telah berjanji bahwa proses tersebut akan ditindaklanjuti pada Oktober 2025, hingga kini belum terlihat langkah konkret dari BKD Tambrauw.
“Perlu dipertanyakan keseriusan BKD dalam menyikapi hal ini, khususnya kuota 546, karena sudah lima tahun nasib para pencari kerja di Tambrauw tidak jelas,” tegasnya.
Ia menyebut, berbagai aksi dan audiensi telah dilakukan berulang kali oleh para pencaker (pencari kerja), namun tidak juga menghasilkan kepastian.
“Kami minta Bupati Tambrauw menyikapi persoalan ini secara serius dan tegas. Jika sampai Oktober 2025 tidak ada tindak lanjut, kami akan meminta bupati untuk mengevaluasi kinerja kepala BKD Tambrauw,” ujarnya yang juga merupakan Ketua Relawan Yeskhiel–Paulus.
Hugo menyebut, pihaknya akan terus memantau janji pemerintah hingga akhir bulan ini. Ia juga menegaskan agar nasib para pencaker tidak dibiarkan menggantung, terlebih karena mayoritas penerima formasi CPNS 546 merupakan Orang Asli Papua (OAP) asal Tambrauw.
“Kami tidak ingin ada lagi kuota atau pencaker ‘siluman’. Semua harus transparan. Kami minta bupati lebih serius menangani persoalan ini agar hak-hak masyarakat adat Tambrauw tidak diabaikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BKD Tambrauw yang dihubungi via telepon terkait nasib pencaker di Kabupaten Tambrauw belum memberikan respon. (ALW/ON).