Orideknews.com, MERAUKE – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa gerakan tanam serentak Brigade Pangan yang digelar secara nasional merupakan upaya nyata untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia sekaligus menjaga capaian swasembada pangan.
“Gerakan ini bukan hanya seremoni, tetapi bentuk komitmen bersama bahwa Indonesia mampu menjaga kedaulatan pangan. Dengan kerja keras petani, penyuluh, dan semua pihak, kita berhasil mencatat cadangan beras 4,3 juta ton terbesar sepanjang sejarah. Tugas kita sekarang memastikan capaian ini berkelanjutan, bahkan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” ujar Amran.
Gerakan Tanam Serentak Brigade Pangan untuk menutup masa tanam (MT) III September 2025 kembali digelar di 12 provinsi seluruh Indonesia, senin (29/09/25)
Di Tanah Papua, kegiatan yang diorganisir Politeknik Pembangunan (Polbangtan) Manokwari dipusatkan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sido Makmur, Kampung Marga Mulya, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Acara dihadiri Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Selatan, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, TNI dari Kodim 1707 dan Korem 174, Penyuluh Pertanian, Gapoktan Distrik Semangga, Kepala Kampung Marga Mulya, Babinsa, hingga anggota Brigade Pangan dengan jumlah peserta sekitar 200 orang.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Idha Widi Arsanti, menekankan bahwa gerakan tanam serentak harus dimaknai sebagai gerakan kolektif, bukan hanya seremoni.
“Swasembada pangan adalah kerja kolektif antara pemerintah pusat, daerah, penyuluh, hingga petani. Brigade Pangan menjadi harapan besar untuk pertanian modern Indonesia. Kita harus mampu menjaga keberlanjutan swasembada, bukan hanya bulan ini atau tahun ini, tapi seterusnya, bahkan hingga menjadi lumbung pangan dunia,” jelasnya melalui daring.
Santi berharap, gerakan tanam serentak ini memperkuat semangat petani dan penyuluh dalam mengembangkan pertanian modern, berkelanjutan, dan berorientasi ekspor, sekaligus mendukung cita-cita menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Pada kegiatan tersebut Direktur Polbangtan Manokwari, Oeng Anwarudin sebagai Penanggung Jawab Swasembada Pangan Papua Selatan bersama tamu undangan yang hadir lakukan penanaman pada lahan seluas 10 hektare dengan mekanisme tanam pindah.
Oeng Anwarudin, mengungkapkan bahwa Papua Selatan menjadi salah satu fokus utama gerakan ini.
“Di Merauke dan sekitarnya, target tanam mencapai sekitar 300 hektare. Potensi lahan di Papua sangat besar, sehingga peran Brigade Pangan di wilayah ini menjadi kunci untuk mendukung produksi nasional,” ujar O’eng
“Hadirnya Brigade Pangan, kami tidak hanya mendorong produktivitas, tetapi juga membangun semangat kolektif antara petani, penyuluh, dan pemerintah daerah. Ini adalah momentum strategis untuk menjadikan Papua sebagai poros baru swasembada pangan nasional,” tambahnya. (MRN/RR/ON).