Selasa, September 30, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Festival Budaya Flobamora Turut Perkaya Keberagaman Budaya di Tanah Kasuari

Orideknews.com, MANOKWARI – Festival Budaya Flobamora Tahun 2025 resmi digelar di Aula Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Jumat (26/9/2025). Acara ini dihadiri Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat, Eduard Toansiba, yang mewakili Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.

Festival yang mengangkat tema “Harmoni Generasi NTT: Membangun Solidaritas Melalui Budaya” ini menjadi wadah pelestarian seni, tradisi, sekaligus mempererat persaudaraan masyarakat Flobamora yang terdiri dari Flores, Sumba, Timor, dan Alor dengan masyarakat Papua dan nusantara di tanah Kasuari.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Eduard Toansiba, Gubernur Papua Barat menegaskan bahwa Papua Barat adalah rumah bagi semua. Tanah ini tidak hanya milik orang asli Papua, tetapi juga menjadi rumah kedua bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk komunitas Flobamora.

“Kehadiran komunitas Flobamora di Papua Barat telah memperkaya khazanah budaya sekaligus memperkuat tali persaudaraan di Bumi Kasuari. Melalui festival ini, kita tidak hanya melestarikan budaya leluhur, tetapi juga membangun jembatan pemahaman antar generasi dan antar budaya,” ujar Gubernur dalam sambutan tertulisnya.

Ia juga mengapresiasi inisiatif Perkumpulan Rumah Besar Flobamora-NTT Kabupaten Manokwari yang menginisiasi festival tahunan ini. Menurutnya, keberagaman adalah kekuatan, bukan perpecahan, dan setiap tarian, lagu, serta tradisi yang ditampilkan mencerminkan kekayaan budaya nusantara yang harus dijaga dan diwariskan.

Pemerintah Provinsi Papua Barat, lanjutnya, berkomitmen penuh mendukung berbagai upaya pelestarian budaya dan penguatan toleransi. Dukungan akan terus diberikan pada kegiatan positif yang mempererat persaudaraan dan mempromosikan keberagaman sebagai aset bangsa.

Kepada generasi muda Flobamora, Gubernur berpesan agar menjadikan festival ini sebagai momentum untuk mengenal, memahami, dan mencintai budaya leluhur.

“Jadilah generasi yang bangga dengan identitas budaya, namun tetap terbuka dan menghormati keberagaman yang ada di Papua Barat,” pesannya.

Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat Flobamora di Papua Barat untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah.

“Kalian adalah bagian integral dari masyarakat Papua Barat yang majemuk dan harmonis. Semoga festival ini berjalan lancar, sukses, dan memberikan manfaat dalam memperkuat persaudaraan serta melestarikan budaya bangsa,” pungkasnya.

Ketua Flobamora Provinsi Papua Barat, Clinton Tallo, menyebut festival ini sebagai wujud nyata kecintaan masyarakat NTT terhadap warisan budaya dalam bingkai kebhinnekaan.

“Flobamora itu satu hati, satu jiwa, satu keluarga. Kita punya banyak bahasa, tarian, musik, dan kain tenun, semuanya ditampilkan dalam festival ini,” ujarnya.

Clinton juga mengapresiasi sinergi antara pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten.

“Festival ini bukti bahwa kita bisa bersatu dan berkarya meski jauh dari kampung halaman,” terangnya.

Ia berharap Festival Budaya Flobamora di Manokwari menjadi ruang aktualisasi masyarakat NTT sekaligus memperkuat harmoni kebangsaan di Papua Barat yang majemuk. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)