Rabu, Oktober 1, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Mentan Amran Ajak Mahasiswa Jadi Motor Penggerak Transformasi Pertanian

Makassar – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat (26/9/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam membangun pertanian Indonesia menuju kemandirian pangan dan kekuatan ekonomi dunia.

Amran menegaskan, kebangkitan bangsa harus dimulai dari sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan nasional.
“Kalau pertanian bergerak, maka semua sektor ikut bergerak—transportasi, industri, teknologi, bahkan sosial dan budaya. Karena itu, kalian para mahasiswa harus menyiapkan diri menjadi bagian dari transformasi besar pertanian Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia saat ini mencatat sejarah dengan produksi beras tertinggi sepanjang masa dan bahkan mampu menyalurkan bantuan pangan ke negara lain, termasuk 10 ribu ton beras ke Palestina.
“Dunia mengakui capaian kita. FAO menempatkan pertumbuhan pertanian Indonesia sebagai yang tertinggi kedua di dunia. Tapi tugas kita belum selesai. Mahasiswa harus hadir sebagai agen perubahan dengan ilmu, kreativitas, dan teknologi,” tegasnya.

Dalam paparannya, Amran mendorong mahasiswa terlibat dalam penerapan smart agriculture, precision farming, hingga hilirisasi komoditas. Ia mencontohkan pemanfaatan drone, internet of things (IoT), serta sistem irigasi presisi yang mampu menghemat hingga 80 persen air sekaligus melipatgandakan produksi.
“Pertanian masa depan ada di tangan kalian. Jangan berhenti pada teori, tapi berani berproses, berani salah, dan terus berinovasi. Indonesia membutuhkan SDM tangguh, bukan sekadar pencari ijazah. Kalian harus lahir sebagai pejuang pangan, penggerak industrialisasi, dan pembela petani,” kata Amran.

Ia menutup kuliah umum dengan pesan motivatif agar mahasiswa menjadi generasi unggul.
“Jadilah berlian, bukan rumput. Berlian lahir dari tekanan dan proses panjang, tapi bernilai tinggi. Demikian pula mahasiswa Indonesia harus ditempa agar membawa pertanian kita sejajar dengan negara-negara adidaya,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi Universitas Hasanuddin, Farida Patittingi, menyampaikan apresiasi atas materi kuliah umum tersebut. Menurutnya, informasi yang dipaparkan Mentan Amran sangat aktual, kaya data, dan dapat menjadi bahan riset maupun pengembangan ilmu.
“Pak Menteri bukan hanya memberi motivasi, tetapi juga gambaran utuh mengenai perkembangan pertanian Indonesia. Mahasiswa bisa menjadikannya rujukan penelitian lebih lanjut,” jelas Farida.

Ia juga menilai deklarasi swasembada pangan yang disampaikan Presiden RI di Forum PBB, dan turut disinggung dalam kuliah umum, memiliki dasar kuat.
“Deklarasi itu bukan sekadar retorika, tapi berlandaskan data dan capaian nyata. Kami percaya Indonesia siap melangkah menuju kedaulatan pangan yang berkelanjutan,” tegasnya. (RR/ON)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)