Orideknews.com, Manokwari – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari resmi menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 28–30 Agustus 2025, dengan sistem hybrid (daring dan luring) yang dipusatkan di Kampus STIH Wosi, Manokwari.
Sebanyak 670 mahasiswa baru mengikuti PKKMB yang dibuka langsung oleh Ketua STIH Manokwari, Dr. Filep Wamafma. Dalam arahannya, Filep menegaskan pentingnya keteguhan hati dan komitmen mahasiswa dalam menempuh pendidikan hukum.
“Patriot sejati adalah mereka yang bertahan sejak awal hingga meraih kesuksesan. Jangan pernah ragu-ragu atau mundur. Jika sudah memilih STIH Manokwari, maka pastikan keluar dari sini dengan gelar sarjana hukum,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa perjalanan kuliah tidak akan mudah. Mahasiswa akan menghadapi berbagai dinamika perkuliahan, persaingan, serta pembentukan karakter dari para dosen.
Menurutnya, seorang sarjana hukum tidak boleh menjadi “layu”, melainkan harus tangguh, berkarakter, dan menjunjung tinggi integritas.
“Jangan kecewakan orang tua yang sudah berkorban. Yakinkan bahwa dengan kuliah di STIH Manokwari, kamu akan membahagiakan mereka. Tuhan sayang, kamu akan keluar dengan gelar sarjana hukum,” tambahnya.
Filep juga mengingatkan nilai persatuan di dalam kampus. Mahasiswa di STIH Manokwari, kata dia, datang dari beragam latar belakang suku, agama, dan daerah, namun semuanya disatukan dalam identitas sebagai mahasiswa hukum.
“Tidak boleh ada yang membangun komunitas untuk memecah belah kerukunan. Di sini kita semua satu, kita adalah mahasiswa hukum,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa angkatan 2023–2025 telah dipastikan mendapat beasiswa KIP Kuliah. Karena itu, mahasiswa diminta untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
“Kalau gagal, berarti berdosa tiga kali lipat. Dosa kepada negara karena menyalahgunakan keuangan, dosa kepada pimpinan kampus, dan dosa kepada orang tua karena tidak memberi kebahagiaan. Jadi pastikan kalian menyelesaikan studi,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Filep juga menegaskan larangan keras terhadap praktik perpeloncoan. Menurutnya, PKKMB harus menjadi momen yang ceria, bahagia, dan membangun semangat kebersamaan.
“Kita adalah mahasiswa hukum dari seluruh Indonesia yang datang untuk belajar, berprestasi, dan memajukan pendidikan hukum. Mari kita jadikan STIH Manokwari sebagai kampus unggul, peduli, dan berkarakter,” pungkasnya. (ALW/ON).