Senin, Agustus 25, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Tahap II PSN di Manokwari, Anggota DPRK Minta Pekerjaan Utamakan Orang Asli Papua

Orideknews.com, MANOKWARI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Manokwari, Oky Candra Tajuk, menyerukan agar dua Proyek Strategis Nasional (PSN) Pasar Swalayan Sanggeng dan Ruang Terbuka Publik (RTP) Borarsi mengutamakan keterlibatan Orang Asli Papua (OAP), khususnya sebagai warga pemilik tanah dan masyarakat wilayah setempat.

Menurut Oky, kehadiran proyek tersebut seharusnya membuka peluang signifikan bagi masyarakat lokal dalam hal lapangan kerja.

“Pada intinya, orang Papua harus dilibatkan dalam pembangunan kabupaten Manokwari, khususnya infrastruktur maupun perumahan dan lain sebagainya,” katanya.

Oky menilai, jika pekerjaan teknis tak memungkinkan, maka jenis pekerjaan yang tidak memerlukan kualifikasi tinggi pun seharusnya dapat dipegang oleh OAP.

Politisi Partai NasDem ini menyoroti seringnya perselisihan timbul di lapangan karena OAP tidak diberi ruang yang memadai dalam proyek-proyek pembangunan.

“OAP harus diberikan prioritas dalam setiap kesempatan kerja di Kabupaten Manokwari. Mereka pemilik tanah ini keterlibatan mereka dalam pembangunan bukan sekadar peluang, tetapi kewajiban,” ujarnya.

Oky juga menyampaikan bahwa dirinya telah meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Manokwari untuk memastikan keterlibatan OAP baik dalam pekerjaan kasar maupun segmen lainnya.

Dengan nilai proyek yang substansial dan cakupan manfaat publik yang luas, Oky berharap keterlibatan OAP akan memperkuat aspek sosial dan ekonomi pembangunan di Manokwari.

Untuk diketahui, Pasar Swalayan Sanggeng, Pembangunan tahap pertama memakan anggaran APBN sebesar Rp 162,8 miliar, dilaksanakan oleh Kementerian PUPR melalui BPPW Papua Barat dan Ditjen Cipta Karya.

Tahap lanjutan atau tahap II menggunakan anggaran APBD 2025 senilai Rp 29,1 miliar, mencakup pengadaan gerbang, pagar, pelataran parkir, taman, dan drainase. Progres pekerjaan saat ini fokus pada elemen-elemen pendukung agar pasar dapat segera difungsikan optimal.

Sementara itu, Ruang Terbuka Publik (RTP) Borarsi, Proyek ini dibiayai melalui APBN 2023–2024 dengan nilai sebesar Rp 67,7 miliar, mencakup area seluas 24.940 m² dengan fasilitas gedung, panggung utama, tribun, jalur pedestrian, lapangan olahraga, dan ruang bermain anak.

Pemerintah Kabupaten Manokwari menargetkan peresmian pada pertengahan 2025, dan telah menyediakan Rp 26,8 miliar untuk realisasi pembangunan tahapan final seperti pengerjaan lanskap, fasilitas pagar, dan instalasi listrik serta terus dipacu progresnya agar selesai akhir Oktober atau awal November 2025. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)