Senin, Agustus 4, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

BIAS Kembali Dilaksanakan di Agustus , Dinkes Papua Barat Fokuskan Vaksin MR dan HPV

Orideknews.com, Manokwari – Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Kesehatan kembali menjalankan Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin dilaksanakan setiap bulan Agustus dan November. Program ini bertujuan melengkapi imunisasi dasar dan lanjutan bagi anak usia sekolah.

“BIAS bukan program baru, tetapi program tahunan untuk melengkapi status imunisasi dasar yang telah diberikan sebelum usia satu tahun dan lanjutan saat anak berusia dua tahun,” jelas Pengelola Program Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Hendrik Marisan, Minggu, (3/8/25).

Menurutnya, imunisasi dasar yang diberikan sebelum usia satu tahun akan dilanjutkan pada jenjang usia sekolah karena kandungan antibodi dari vaksin sebelumnya sudah mulai menurun. Imunisasi lanjutan di sekolah meliputi vaksin DT (Difteri Tetanus), MR (Campak Rubella), dan TD (Tetanus Difteri).

Pada BIAS Agustus tahun ini, fokus utama adalah pemberian vaksin MR untuk siswa kelas 1 SD serta vaksin HPV (Human Papilloma Virus) untuk siswi kelas 5 SD, serta kelas 6 dan 9 bagi yang belum mendapatkan vaksin tersebut di tahun sebelumnya.

“HPV ini untuk mencegah kanker serviks, dan hanya diberikan untuk perempuan. Vaksinasi dilakukan untuk siswa kelas 5 dan untuk kelas 6 serta 9 yang belum pernah mendapatkan vaksin sebelumnya,” jelas Hendrik.

Ia menyebut, kebijakan terbaru dari Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa mulai tahun ini, vaksin HPV diberikan cukup satu kali, berbeda dari tahun sebelumnya yang diberikan dua dosis. Perubahan ini menjadi alasan perlunya imunisasi kejar bagi siswa yang belum mendapatkan dosis HPV sesuai jadwal.

“Vaksin HPV ini sangat mahal. Tetapi sekarang disediakan secara gratis oleh pemerintah, sehingga kami sangat berharap tidak ada penolakan dari masyarakat,” tambahnya.

Hendrik menjelaskan bahwa tingginya kasus kanker serviks di Indonesia, termasuk di Papua Barat, menjadi latar belakang pentingnya vaksin HPV diberikan sejak dini. Program ini juga merupakan bagian dari upaya nasional menyongsong generasi emas 2045 yang sehat secara jasmani dan rohani.

“Kita pastikan anak-anak kita memiliki imunisasi lengkap dari sekarang,” katanya.

Hendrik mengaku, Dinas Kesehatan Provinsi telah melakukan koordinasi secara berjenjang, mulai dari Kementerian Kesehatan, pemerintah provinsi, hingga kabupaten/kota. Di tingkat daerah, koordinasi dilakukan antara Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, serta melibatkan kepala sekolah untuk menyampaikan informasi kepada orang tua murid.

“Kami sudah sampaikan ke sekolah-sekolah agar orang tua memahami pentingnya imunisasi ini, sehingga tidak ada penolakan,” ujar Hendrik.

Ia merinci bahwa pada bulan Agustus Kelas 1 SD diberikan Vaksin MR untuk pencegahan campak dan rubella. Kelas 5 SD akan Vaksin HPV untuk pencegahan kanker serviks.

Sementara Kelas 6 dan 9 diberikan Imunisasi kejar HPV (bagi siswi yang belum pernah mendapatkan vaksin). pada November Kelas 1 SD diberikan Vaksin DT (Difteri Tetanus). Kelas 2 atau 5 SD: Vaksin TD (Tetanus Difteri lanjutan).

“Program BIAS menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan anak sejak dini serta melindungi mereka dari penyakit menular yang berpotensi membahayakan di masa depan,” tambah Hendrik. (ALW/ON)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)