Orideknews.com, Manokwari – Pemerintah Kabupaten Tolikara resmi menggandeng Universitas Papua (Unipa) untuk menangani sejumlah persoalan strategis daerah, termasuk percepatan penyelesaian tapal batas wilayah dengan kabupaten tetangga dan provinsi lain.
Kunjungan Pemkab Tolikara ke Unipa ini sekaligus memperkuat sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah daerah melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Penandatanganan PKS berlangsung di Lantai 4 Gedung Rektorat Unipa, Kamis (31/7/2025), dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas. Kerja sama ini mencakup bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah penyelesaian persoalan tapal batas wilayah di Kabupaten Tolikara, yang selama ini menjadi isu krusial di wilayah tersebut.
Unipa menyatakan kesiapan untuk membentuk tim khusus guna membantu pemerintah daerah dalam percepatan proses penyelesaian batas wilayah administratif.
“Unipa diminta untuk membantu percepatan penyelesaian tapal batas. Kami siap siapkan tim, dan ini segera kami tindak lanjuti,” kata Rektor Unipa, Dr. Hugo Warami.
Selain soal batas wilayah, Unipa juga akan berperan aktif dalam membantu penyusunan dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Tolikara, seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
“Ini bagian dari komitmen Unipa agar dapat memberikan dampak langsung terhadap masyarakat dan pemerintah daerah. Sudah menjadi prinsip kami, mendukung Pemda adalah kewajiban,” tegas Warami.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bupati Tolikara, Willem Wandik, yang secara langsung datang menemui pimpinan Unipa untuk memulai kerja sama konkret.
“Komitmen Bupati Tolikara yang hadir langsung menunjukkan keseriusan. Kami menyambut baik dan akan segera merealisasikan kerja sama ini di tingkat unit pelaksana,” ujarnya.
Warami menegaskan, dukungan Unipa tidak hanya terbatas pada Kabupaten Tolikara, melainkan terbuka untuk seluruh pemerintah daerah di Tanah Papua.
“Intinya, Unipa 100 persen all-out membantu Pemda. Bukan hanya Tolikara, tapi semua kabupaten/kota di Tanah Papua. Unipa selalu terbuka,” tutupnya. (ALW/ON).