Orideknews.com, Manokwari, – Universitas Papua (Unipa) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia pada Senin (28/7/2025) di Jakarta. Kerja sama ini bertujuan memperkuat kolaborasi pengendalian dampak lingkungan hidup di wilayah regional Papua.
Rektor Unipa, Dr. Hugo Warami, pada Rabu, (30/7/25) menjelaskan bahwa MoU tersebut merupakan bagian dari program nasional pengawasan dampak lingkungan berbasis wilayah. Untuk kawasan Papua, KLH melibatkan empat perguruan tinggi, yakni Universitas Papua (Unipa), Universitas Cenderawasih (Uncen), Universitas Musamus, dan Universitas Muhammadiyah Sorong.
“Empat perguruan tinggi ini akan mengawal seluruh dampak lingkungan yang terjadi di Papua. Salah satunya melalui pembentukan laboratorium lingkungan, pusat studi lingkungan, pusat pengelolaan sampah, serta keterlibatan dalam program bonus demografi,” ujar Warami.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa riset dan pengembangan kapasitas juga menjadi bagian penting dalam kerja sama ini. Unipa, menurutnya, memiliki potensi besar dalam bidang lingkungan hidup yang siap mendukung KLH, baik dalam riset maupun pengawalan langsung.
“Kami punya Fakultas Kehutanan, Program Studi Ilmu Lingkungan dari jenjang S1 hingga S3, Pusat Lingkungan Hidup, Pusat Keanekaragaman Hayati, hingga Herbarium Koleksi Manokwariensis. Semua ini adalah sumber daya yang dapat membackup kerja-kerja KLH,” jelasnya.
Warami juga mengaku bahwa banyak data dan koleksi riset lingkungan yang dimiliki Unipa bahkan belum dimiliki oleh KLH sendiri. Oleh karena itu, kerja sama ini sangat penting dalam menunjang penyusunan data dan kebijakan strategis pengelolaan lingkungan di wilayah Papua.
Selain itu, KLH secara khusus meminta Unipa untuk mengawal kajian lingkungan hidup strategis di tingkat kabupaten dan kota di Papua. Hal ini disebabkan belum meratanya ketersediaan tenaga ahli bersertifikat di sejumlah daerah.
“Itu wajib dikawal oleh Unipa berdasarkan wilayah provinsinya. Karena di beberapa daerah belum memiliki tenaga dosen atau ahli bersertifikasi, maka Unipa akan turun langsung mendampingi,” pungkas Warami. (ALW/ON).