Orideknews.com, Manokwari, – Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis)selama tiga hari, 24–26 Juli 2025, di salah satu hotel di Manokwari.
Rakornis ini dihadiri oleh pemangku kepentingan pendidikan dari kabupaten se-Papua Barat dan bertujuan menyamakan persepsi terhadap pelaksanaan program strategis Papua Barat Cerdas.
Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, Barnabas Dowansiba, menjelaskan bahwa Rakornis ini menjadi bagian penting dari upaya konsolidasi pelaksanaan program unggulan yang diluncurkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat.
“Papua Barat Cerdas adalah prioritas. Dalam Rakornis ini kita duduk bersama untuk menyusun langkah konkrit, seperti kerja sama dengan Prof. Yohanes Surya terkait metode pembelajaran GASING (Gampang, Asik, dan Menyenangkan),” ujarnya.
Dalam rangka mendukung akses pendidikan bagi Orang Asli Papua (OAP), pemerintah provinsi telah menyiapkan anggaran untuk pembelian dua stel seragam SMA/SMK bagi siswa kurang mampu.
“Kabupaten diminta menyerahkan data by name by address. Dana akan langsung ditransfer ke rekening siswa, jika seragam telah dibeli orang siswa bersangkutan. Kami akan meminta didampingi kepala sekolah atau guru untuk pembuatan rekening siswa,” kata Barnabas.
Dinas juga tengah merancang regulasi untuk membebaskan biaya pendidikan tingkat SMA dan SMK, serta mengembangkan beasiswa prestasi dari jenjang SD hingga perguruan tinggi, sebagai upaya nyata menekan angka putus sekolah.
Barnabas juga menyebutkan, pihaknya akan mengevaluasi Kartu Papua Barat Cerdas, sebuah program yang telah lebih dulu diluncurkan namun kini tengah dikaji kembali.
“Kami diangkat saat program ini sudah berjalan. Sekarang kita evaluasi agar jelas apa saja yang dibiayai. Fokus kita hanya pada komponen pendidikan, di luar itu tidak ditanggung,” tegasnya.
Program Papua Barat Cerdas merupakan salah satu dari dua program unggulan 100 hari kerja Gubernur Dominggus Mandacan dan Wakil Gubernur Mohamad Lakotani, sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu. Program ini berfokus pada Peningkatan kualitas pendidikan, Perluasan akses teknologi dan literasi digital, Penguatan SDM Papua Barat yang berkelanjutan dan inklusif.
“Rakornis 2025 ini menjadi bagian penting dari pelaksanaan kebijakan besar pemerintah daerah dalam mencerdaskan generasi Papua Barat,” tambahnya. (ALW/ON)