Orideknews.com, Manokwari – Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari mengajak insan pers di Papua Barat untuk aktif menyebarkan informasi yang berkaitan dengan rekrutmen dan pembinaan putra-putri asli Papua dalam rangka bela negara.
Hal ini disampaikan Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Dian Hardiana, S.I.P., saat membuka kegiatan silaturahmi dan latihan menembak bersama awak media di Manokwari, Rabu, (23/7/25).
“Kami ingin pesan-pesan kegiatan tersampaikan dengan baik ke masyarakat. Media sangat penting sebagai sarana penyebaran informasi dan sosialisasi publik,” ujarnya.
Brigjen Dian menuturkan, bahwa Pangdam XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal TNI Jimmy Ramoz Manalu, sangat fokus mendukung program pemerintah daerah, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Orang Asli Papua (OAP).
“Pangdam ingin meningkatkan derajat anak-anak Papua agar dapat berkontribusi dalam membela negara,” katanya.
Ia mengungkapkan, pada tahun 2024 jumlah peserta pendidikan di Rindam XVIII/Kasuari sebanyak 379 orang, namun hanya 39 di antaranya merupakan OAP. Setelah kebijakan baru Pangdam diterapkan, pada tahun 2025 jumlah siswa meningkat menjadi 1.183 orang, dengan 402 di antaranya adalah putra asli Papua.
“Ini artinya terjadi peningkatan sebesar 930 persen. Ini kemajuan luar biasa dalam upaya membina dan memberdayakan pemuda-pemuda asli Papua,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap media dapat membantu menyebarluaskan informasi rekrutmen agar semakin banyak OAP yang ikut serta.
“Pangdam telah memberikan kemudahan dengan menurunkan standar nasional seleksi. Ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Semakin banyak animo, semakin besar peluang kita memilih yang terbaik,” tegas Brigjen Dian.
Kegiatan ini diakhiri dengan latihan menembak bersama sebagai bagian dari penguatan sinergi antara Kodam XVIII/Kasuari dan insan pers di wilayah Manokwari- Papua Barat. (ALW/ON).
 XVIII/Kasuari mengajak insan pers di Papua Barat untuk aktif menyebarkan informasi yang berkaitan dengan rekrutmen dan pembinaan putra-putri asli Papua dalam rangka bela negara.){kind=link}